jpnn.com - MUKOMUKO - Nyaris saja Nuraini (35), ibu rumah tangga Warga Desa Teramang Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, disantap buaya.
Beruntungnya dia selamat dan berhasil memenangkan pergerumulan dengan buaya di tengah sungai. Peristiwa yang tak akan dilupakannya seumur hidup itu berawal saat dia mandi di tepian sungai di aliran sungai Teramang Kecil di desanya.
BACA JUGA: Ekspatriat Dituding Turut Tularkan Virus HIV
Saat ia menimba air di sungai tiba-tiba saja seekor buaya besar menerkam dan menggigit bagian dadanya. Buaya itu kemudian menyeretnya 6 meter ke tengah sungai. Beruntungnya dia berhasil lepas dan berenang ke tepian dengan darang mengalir dari dadanya bekas gigitan buaya serta dari kedua kakinya yang bolong akibat kuku buaya. Kejadian ini berlangsung Rabu (29/1) pukul 17.00 WIB.
Kades Teramang Syafei menuturkan, sore itu Nuraini bersama ibu-ibu yang lain mandi di aliran sungai Teramang Kecil. Memang sungai itu dikenal memiliki banyak buaya. Walaupun sudah ada larangan untuk mandi sungai namun tetap saja warga mandi ke sungai karena sudah menjadi kebiasaan.
BACA JUGA: Hadapi Penambang, Bupati Enthus Ancam Kerahkan Banser
Supaya aman warga membuat tempat khusus untuk mandi yang posisinya di pinggir sungai sehingga warga tidak langsung mandi dengan berenang ke sungai. Nah saat menimba air untuk mengguyur tubuhnya Arni kemudian diserang oleh buaya yang ukurannya cukup besar.
Buaya tersebut menerkam tubuh Arni kemudian menyeret wanita ini ke tengah sungai. Saat itu ibu-ibu yang lain melihat kejadian tersebut berteriak histeris. Darah pun terlihat di permukaan sungai dari luka di tubuh Nuraini.
BACA JUGA: Dua Dusun Masih Terisolir
"Buaya itu dengan cepat menyeret tubuh Nuraini ke tengah sungai. Warga lainnya sangat terkejut melihat kejadian itu," kata Safei.
Dia menjelaskan, saat itu Nuraini berusaha keras untuk lepas dari cengkraman buaya itu. Nuraini kemudian memegang kepala buaya itu dengan kedua tangannya. Karena kepalanya dipegang buaya itu sentak melepaskan gigitan dan cengkraman kukunya dari tubuh Nuraini.
Nuraini pun lantas berenang menyelamatkan diri. Warga yang melihat kemudian menolong dengan menarik Nuraini ke pinggir sungai. "Lukanya di bagian dada panjangnya sejengkal. Terus dikaki ada luka bolong-bolong itu karena cakar buaya. Saat ini lukanya tengah dijahit oleh bidan di Polindes Teramang Jaya," katanya.
Kades menuturkan, kejadian warga diserang buaya di sungai Teramang Kecil ini adalah kali keduanya terjadi. Beberapa tahun lalu korbannya adalah pelajar SMP yang juga mandi di sungai itu. Setelah ada kejadian itu perangkat desa melarang setiap warganya mandi di sungai.
Namun seiring waktu larangan itu dilupakan warga, sehingga akhirnya terjadi lagi serangan buaya ke warga. "Kami mau memburu buaya itu takut karena katanya buaya itu binatang yang dilindungi," terangnya.
Kapolsek Teramang Jaya Iptu Muhardi Ma'in membenarkan adanya serangan buaya terhadap warga Teramang Jaya itu. Ia mengatakan kemarin anggota Polsek Teramang Jaya langsung menuju ke lokasi untuk melihat kondisi korban yang diserang buaya tersebut.
"Iya korban sedang mandi saat diserang buaya di sungai. Kita ingin memastikan bagaimana kondisi korban," katanya.(del)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Gatal-gatal dan Flu
Redaktur : Tim Redaksi