Dua Dusun Masih Terisolir

Kamis, 30 Januari 2014 – 09:09 WIB

jpnn.com - LEGONKULON-Kerusakan tanggul Sungai Cipunagara yang jebol merendam 300 kepala keluarga (KK) di Dusun Pandek dan Wanajaya, Desa Bobos, Kecamatan Legonkulon, Subang, Jabar, masih terisolir.

Kerusakan tanggul mencapai panjang 50 meter dan kedalaman 7 meter. Selain itu, ratusan hectare areal persawahan di 3 desa hingga kini masih terendam.

BACA JUGA: Warga Gatal-gatal dan Flu

Tanggul yang masih masuk wilayah Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon tersebut sudah jebol sejak minggu lalu. Saat itu lebar kerusakan masih 30 meter. Semakin hari tanah tanggul semakin terkikis hingga menjadi 50 meter.

Dengan volume air Sungai Cipunagara yang meninggi, aliran air yang membanjiri areal persawahan semakin meluas.

BACA JUGA: Tol Jakarta-Bandung Masih Ditutup

Tiga kepala desa meninjau tanggul yang jebol, Rabu (29/1). Yaitu Kepala Desa Karangmulya Mukti Ali Bonang, Kepala Desa Bobos Wara Rusmayanti dan Kepala Desa Pamanukan sebrang Ali.

"Dampak yang timbul akibat jebol tanggul ini untuk Karangmulya dan Pamanukan sebrang terendamnya ratusan hektare sawah," ujar Ali Bonang.

BACA JUGA: 70 Persen Jalan Pantura Remuk

Sementara Kepala Desa Bobos, Wara mengungkapkan, jebolnya tanggul itu merendam Dusun Wanajaya dan Padek. “Hingga kini warga masih terisolir," kata Wara.

Selain itu, dampak juga dirasakan sampai patimban pusakanagara dan desa pangarengan Legonkulon.

Jebolnya tanggul diakibatkan tidak adanya pondasi beton yang menghalangi hantaman air langsung ke tanah. "Apalagi aliran sungai ini membelok jadi terjangan air lebih deras menghantam tanggul, seharusnya beton dibangun di sepanjang tanggul supaya lebih kuat," kata Ali Bonang.

Camat Legonkulon mengatakan, dusun Pandek dan Wanajaya tidak bisa dilalui kendaraan. Rumah warga di dua dusun itu berada di bantaran Sungai Cipunagara, akibatnya saat sungai meluap otomatis rumah dan sawah warga terendam.

“Akses ke sana hanya ada jembatan gantung, tidak bisa dilalui kendaraan mobil. Sebelumnya juga ada bantuan logistik disalurkan menggunakan helikopter oleh Lanud,” ungkapnya.

Sedangkan untuk penanggulangan tanggul yang jebol, sementara kontraktor berusaha melakukan penutupan tanggul dengan tanah memakai alat berat.(rif/man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Naik 95 Persen, PNS Didiskon 40 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler