Ical dan Agung Santap Siang Bareng JK, Kenyang Nggak?

Rabu, 03 Februari 2016 – 14:12 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Dua pentolan partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (AL) yang setahun terakhir berseteru, sudah duduk bareng membahas persiapan Munas tahun 2016. 

Keduanya santap siang bersama di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Rabu (3/2).

BACA JUGA: Ketemu Jokowi, Aris Merdeka: Indonesia Darurat Kejahatan Seksual pada Anak

Usai pertemuan tersebut, JK yang bertindak selaku ketua tim transisi menyebutkan pertemuan itu untuk memantapkan silaturahmi pasca keluarnya putusan Menteri Hukum dan HAM yang memperpanjang SK Munas Riau.

"Berdasarkan Munas Riau, komposisinya ketum ARB, wakilnya Agung. Sudah satu ini. Tidak ada kubu dan kami persiapkan Golkar yang baik. Kami yang senior beri pertimbangan seperlunya. Jadi daerah dan pusat solid. DPP satu," kata JK di kediamannya.

BACA JUGA: Innalillahi, Penyuap Mantan Wali Kota Makassar Meninggal Dunia

Pada kesempatan itu, Ical -sapaan Aburizal-, menimpali bahwa selain makan bersama, mereka membicarakan soal pelaksanaan Munas 2016. Salah seorang keputusan yang dihasilkan menurutnya DPP akan melaksanakan rapat bersama mulai Kamis (4/2) di kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat.

"Tadi kami makan pagi dengan Pak JK. Bagaimana melaksanakan rapat dengan baik, munas yang baik memakai keputusan pemerintah. Kami mulai rapat besok (Kamis)," kata Ical. 

BACA JUGA: Ya, Demi Memperkuat Posisi Kemendagri

Sedangkan Agung hanya mengapresiasi langkah JK yang menyemangati dan memfasilitasi konsolidasi partai beringin, hingga disepakati menggunakan keputusan Menkumham sebagai dasar bersatunya Golkar. (fat/jpnn)

Tiga poin kesepakatan pertemuan itu di antaranya: 

1. Rapat bersama di kantor DPP Goklar Slipi membahas Munaslub antara bulan April-Mei 2016.

2. Revisi AD/ART Golkar sebagai JK untuk menjamin supaya partai Golkar tidak terancam perpecahan kembali.

3. DPP merehabilitasi kader-kader partai yang pernah dipecat selama konflik.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Johan Budi Pastikan Revisi UU Hanya untuk Perkuat KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler