jpnn.com - JAKARTA--Perdebatan dua kubu di internal Partai Golkar tak kunjung usai. Kini, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie menyatakan sikap tidak setuju dengan usulan solusi yang disampaikan rivalnya, Agung Laksono. Agung mengusulkan adanya Munas Bersama untuk menciptkan perdamaian di Golkar.
"Menurut AD/ART munas bersama tidak ada lagi. Mau bersama dengan siapa," ujar pria yang akrab disapa Ical itu usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1).
BACA JUGA: Kapolri : Tidak Usah Dibesar-besarkan yang Seperti Itu
Menurutnya, Munas Ancol sudah dicabut SKnya oleh Menkumham. Karena itu tidak bisa lagi berpartisipasi menyelenggarakan munas bersama. Jika, ada usul Munaslub, itu juga bisa dilakukan jika semua kader Golkar menyetujuinya.
"Munaslub hanya bisa dilaksanakan atas permintaan 2/3 dari 34 DPD seluruh Indonesia. Jadi munas bersama tidak bisa, munaslub gagal dilaksanakan agar kami menghormati suatu AD/ART," imbuh Ical.
BACA JUGA: Kontras Tantang Jokowi Usut Kasus HAM Para Pendukungnya
Dibanding mengikuti usul Agung, Ical memilih mengingatkannya untuk mematuhi kesepakatan 2014 lalu. Yaitu menghormati proses hukum dan tidak membentuk partai baru.
"Kemudian yang menang mengajak yang kalah. Lalu yang kalah menghormati yang menang. Tidak ada Munaslub, karena tidak ada daerah yang mau," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Warga Rempang Galang : Tak Apa, Biar Bu Susi Bohongi Kami
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadis ESDM Deiyai Didakwa Suap Dewie Limpo SGD 177 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi