Kapolri : Tidak Usah Dibesar-besarkan yang Seperti Itu

Selasa, 12 Januari 2016 – 02:16 WIB
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jendral Badrodin Haiti. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pemukulan yang dilakukan tentara marinir terhadap personel polisi lalu lintas (Polantas) di Bekasi pada Sabtu, (9/1) lalu, merupakan hal yang biasa.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, agar media tidak membesar-besarkan pertikaian kedua lembaga yudikatif tersebut. Badroidin memandang, bahwa sesama petugas rentan terjadi gesekan di lapangan. "Tidak usah dibesar-besarkan yang seperti itu. Itu biasa," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/1).

BACA JUGA: Kontras Tantang Jokowi Usut Kasus HAM Para Pendukungnya

Kendati demikian, Badrodin mengaku sudah menempuh jalur musyawarah dengan pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL). Pihak TNI-AL, kata Badrodin, sudah menangani anggotanya yang melakukan pemukulan itu. "Itu tinggal diselesaikan sama komandan satuannya saja. Gesekan pasti ada," terangnya.

Sebelumnya, keributan antar anggota TNI dengan Polri kembali terjadi. Peristiwa ini terjadi di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Bekasi, Sabtu (9/1). Sebanyak 4 tentara marinir melakukan pengeroyokan terhadap Kanit Lantas Bekasi Utara, Iptu Parwoto dan anggota lantas Bekasi Utara, Bripka Sujanamahdi.

BACA JUGA: Warga Rempang Galang : Tak Apa, Biar Bu Susi Bohongi Kami

Dari pengeroyokan itu, Parwoto mengalami luka di bibir bagian dalam robek, sementara, Sujanamahdi mendapat luka pada bagian hidung dan muka akibat pukulan. Keduanya langsung mendapat perawatan oleh pihak medis. (Mg4/jpnn)

BACA JUGA: Kadis ESDM Deiyai Didakwa Suap Dewie Limpo SGD 177 Ribu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Payung Hukum Honorer K2 jadi CPNS Harus Terbit Bulan Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler