Ical Mengatakan Saya Orangnya Sri Mulyani

Selasa, 25 Januari 2011 – 22:17 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Denny Indrayana dalam sebuah kesempatan. Foto : Dokumentasi Pribadi

TESTIMONI Gayus Tambunan usai pembacaan vonisnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, menohok Denny IndrayanaGayus menyebut Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum itu mencoba merekayasa dan mempolitisasi perkara mafia pajak

BACA JUGA: Klaim Penangkapan Teroris Bukan Pengalihan Isu

Bola panas ini pun terus bergulir liar
Banyak pihak mengecam Denny

BACA JUGA: Ditjen Pajak-KPK-Polri Sepakat Keroyok Gayus



Sejumlah kalangan pun meminta Presiden SBY membubarkan Satgas
Bagaimana doktor lulusan University of Melbourne Australia ini  menangkis nyanyian Gayus? Berikut wawancara wartawan JPNN, Budi Siswanto, dengan Denny di kediamannya, Kompleks Perumahan Sekneg/MA, Kemanggisan Ilir, Jakarta Barat, Selasa (25/1).

Kenapa Anda mau kasih klarifikasi secara pribadi padahal Satgas sudah kasih penjelasan?
Ini memang waktunya untuk beri penjelasan kepada publik atas nama pribadi meski klarifikasi ini tak akan lepas dari diri status saya sebagai sekretaris Satgas

BACA JUGA: Kemdiknas Anggap Buku SBY Tak Bermuatan Politis

Sekitar seminggu ini saya tutup mulut atas berbagai isu dan perkembanganSaya khawatir jika tak menanggapinya masyarakat tidak mendapatkan info berimbang dan bisa menarik kesimpulan yang tidak tepat.

Apa alasan anda mengunggah foto Gayus di akun twitter?

Itu sengaja saya lakukan untuk menguatkan informasi dan foto paspor Sony Laksono alias Gayus yang saya dapat dari Menteri Hukum dan HAM, Patrialis AkbarFotonya saya peroleh dari Menkumham saat bertemu dalam Sidang Kabinet TerbatasInformasi terkait foto itu sendiri telah disampaikan oleh Menkumham kepada pers sebelumnyaJadi saya hanya memperkuat informasi yang disampaikan Pak Patrialis.


Kenapa harus disebarkan melalui twitter?

Dengan menyebarkannya lewat twitter teman-teman wartawan bisa mengetahuinya lebih cepatTerbukti, hanya dalam beberapa menit sudah banyak yang menghubungi saya untuk klarifikasiSaya tak sependapat dengan pernyataan Bang Adnan Buyung Nasution, yang menilai menyebarkannya lewat twitter pribadi kurang tepat dan semestinya langsung dipublikasi lewat jumpa pers

Dengan mengirimkannya melalui twitter itu, justru sangat cepat sampai ke teman-teman mediaJustru dengan mengirimnya melalui twitter ini, jauh lebih efektif daripada melakukan jumpa pers biasa.

Kan juga ada  twitter Satgas dan staf ahli presidenKenapa tak diunggah di situ saja?

Itu karena akun Satgas masih sangat sedikit follower-nyaKalau akun saya sudah lebih dari 26 ribu orangLagipula, menggunakan akun twitter tak melanggar aturan sama sekaliSeorang Presiden Barrack Obama tidak jarang mengirimkan tiap kebijakannya melalui twitter

Hal yang sama dilakukan rekan saya Andi Arif, Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Sosial, yang sering menginformasikan evakuasi dan bencana melalui akunnyaLagipula, Satgas telah memberikan pernyataan resmi bahwa itu tidak melanggar undang-undang atau kode etik Satgas.

Bagaimana ceritanya sampai harus berkomunikas dengan isteri Gayus Milana Anggraeni?
Ceritanya panjangIni berawal dari keinginan Satgas yang berpikir Gayus mesti didampingi advokad dengan visi yang sama untuk mengungkap tuntas praktek mafia hukum yang terkait penggelapan pajak ituKenapa demikian? Karena kalau salah memilih kuasa hukum justru bukan pengungkapan yang terjadi, justru kasusnya makin misterius dan makin banyak praktek mafia peradilan

Sebagaimana yang terjadi dalam penganangan kasus Gayus pertama di Pengadilan Negeri Tangerang yang berakhir vonis bebasPemikiran itu muncul setelah saya dan anggota Satgas lain menjemput Gayus dari Singapura dan kembali ke Jakarta 31 Maret 2010Tindak lanjut dari pemikiran itu direkomendasikanlah beberapa nama seperti Bambang Widjayanto, Alex Lai dan Taufik Basari, serta Adnan Buyung Nasution untuk menjadi advokad Gayus.

Dan 2 April 2010 Milana menelpon saya dan meminta bantuan untuk dihubungkan dengan BuyungSetelah berkomunikasi dengan Milana, saya berkoordinasi dengan anggota Satgas lain, termasuk ketua Kuntoro MangkusubrotoAkhirnya disepakati kalau Satgas akan menjembatani lalu ditugaskanlah saya dan Mas Achmad mengantarkan Milana ke rumah Bang Buyung.

Disitulah saya dan Milana saling tukar nomor HP dan pin BB (BlackBerry)Komunikasi lewat BB berlanjut karena Milana sendiri yang memulai pembicaraanMilana  beberapa kali memulai pesan BB dan meminta saya membantu karena khawatir Gayus dapat hukuman berat dan dakwaan berlapisTapi respon saya singkat saja yakni semoga yang terbaik adalah terbaik dan kita upayakan terus untuk membantu

Respon lebih tak bisa diberikan karena proses Gayus sudah masuk ranah penegakkan hukumSatgas hanya bisa mengawal kasusnya saja karena tidak mungkin campur tangan dalam prosesnya.

Pembicaraan BB yang paling banyak dan panjang dengan Milana terjadi ketika saya mendapat info Gayus keluar tahanan dan pergi ke BaliKebetulan saat itu saya sedang naik haji dan didorong rasa penasaran saya menanyakan ke MilanaKepada saya, Milana membantah dan mengatakan itu fitnahTapi setelah Gayus mengakui dan saya mengatakan kepada Milana kalau mestinya tidak berbohongSingkatnya Milana mengatakan dia dalam posisi tertekan dan tidak bisa menyampaikan apa adanya.

Milana dalam satu dua kesempatan masih membela suaminya dan mengatakan Gayus bukan koruptorTapi saya meminta wanita itu mengakui kesalahan Gayus dan tidak bertahan untuk membantahDan saya katakan lewat BB agar Milana jangan lagi berbohong, berkata jujur saja, jangan makan harta hasil korupsi, apa rela anak-anakmu makan daging haramDan kalimat itulah yang akhirnya dipermasalahkan dan dikatakan bentuk penekanan oleh sejumlah kalanganApa itu salah? Kalau saya suruh korupsi dan berbohong itu baru salahApakah saya harus mengatakan kata terbalik supaya harus benarAneh, perkataan saya itu dikatakan intimidatif.

Pembicaraan dengan Milana itu juga saya sampaikan ke SatgasTerutama Pak Achmad (Mas Achmad Santosa) dan Pak Yunus (Yunus Husein) sehingga mereka pada dasarnya tak melihat ada persoalan karena saya hanya melakukan tugas Satgas.

Anda dituduh mencoba merekayasa kasus Gayus?
Saya menyimpan sejumlah bukti dokumentasi audio maupun pesan BB dengan Gayus24 Maret 2010, saat menjemput Gayus di Singapura, saya dan beberapa tim asistensi Satgas bertemu GayusDan percakapan dan pertemuan ini kami rekam dan jelas di situ tak ada permintaan kami agar Gayus ke SingapuraAda transkripnya dan saya siapkan kalau ada yang membutuhkannya untuk klarifikasi.

Komunikasi lain dengan Gayus terjadi melalui BB 25 dan 29 MaretYang pada dasarnya dari komunikasi saya menanyakan Gayus sedang berada dimanaSaya minta Gayus menyerahkan diri atau kami jemput, dan Gayus menjawab mau pikir-pikir karena khawatir ditahan dan ditangkapDari percakapan itu jelas kalau saya dan anggota Satgas lainnya tak tahu posisi GayusItu alat bukti kami untuk membantah Gayus pergi atas perencanaan SatgasDan disitu terbukti tak ada rekayasa Satgas.

Soal tudingan Satgas mencoba mengarahkan kasus Gayus hanya pada tiga perusahaan Bakrie Grup?
Banyak sekali dokumentasi dan bukti bahwa Gayus sendiri yang membeberkan info ituMemang pertama kali waktu saya dan Mas Achmad bertemu Gayus di Singapura, Gayus mengaku mendapatkan dana puluhan miliar dari tiga perusahaan ituHal itu juga dikatakan Gayus kepada kedua polisi yang menjemput ke Singapura dan itu direkam dalam video oleh polisi itu

Gayus juga menyampaikannya dalam berita acara pemeriksaan di kepolisianGayus ikut memaparkannya di hadapan hakim dalam persidangan dan Bang Buyung dalam konferesi pers mengatakan perlunya mencari tahu asal-usul uang Gayus serta menyebutkan juga kaitannya dengan tiga perusahaan itu.

Satgas ngomong soal itu saat menjadi saksi persidangan ketika kami ditanya di bawah sumpahKami mengiyakan pertanyaan apakah Gayus pernah mendapatkan uang dari tiga perusahaan ituDengan begitu, saya menolak bila Satgas yang mengarahkan ke tiga perusahaan ituDengan fakta-fakta dan kronologisnya jelas kalau inisiatif menyebut perusahaan-perusahaan itu datang dari Gayus sendiri.

Kalau soal anggota CIA yang disebut Gayus?
Pernyataan Gayus soal kasusnya yang terkait dengan agen CIA, itu hal anehSaya tidak tahu bagaimana cara membantah dan mengklarifikasinyaSatgas sendiri juga bingung ada informasi macam ituSangat aneh sebenarnya ada intelijen Amerika dengan mudahnya membuka penyamaran kepada orang semacam Gayus bila memang informasi itu benar adanyaGayus perlu membuktikan pernyataannya soal itu.

Ada isu baru yang mengatakan Anda akan di-Sri Mulyani-kanApa maksudnya kira-kira?
Saya sendiri tak paham apa maksud dengan di-Sri Mulyani-kanRakyat juga tidak memahami apa maksudnya dan tak melihat akan ada kejadian semacam ituLagipula saya tak pantas disamakan dengan tokoh sebesar Sri Mulyani.

Tapi isu dan kalimat itu berkembang dari pertemuan dengan Aburizal Bakrie dalam sebuah diskusi di Jatiluhur, Purwakarta akhir November 2010 laluBelum lama iniDi situ memang pak Ical mengatakan saya yang menyebabkan Gayus membawa-bawa dan memunculkan isu tentang Grup Bakrie, serta Satgas yang mengatur Gayus ke Bali seakan-akan bertemu pak Ical

Saya membantahnya dan mengatakan itu tidak betul karena Pak Ical mungkin kurang mendapatkan info-info yang utuh sajaDalam diskusi itu, Pak Ical mengatakan saya orang Sri Mulyani dan langsung saya bantah jugaPak Ical mengajak untuk menyelesaikan persoalan ini secara politik dan hukumKarena saya pikir ini persoalan hukum ya selesaikan secara hukum saja

Apakah tanggapan miring dari berbagai kalangan belakangan ini mengganggu kerja Anda?
Sejauh ini kinerja Satgas mendapat dukungan presidenSebagaimana disampaikan presiden di Cikeas hari Sabtu lalu kalau Satgas sudah bekerja profesional dan proporsional dan presiden mengatakan I Always Trust You All kepada SatgasHal itu memacu saya dan rekan-rekan anggota SatgasSemua yang terjadi kami anggap perjuangan dan Satgas tak akan mundur sedikitpunSaya dan Mas Achmad Santosa diancam akan dilaporkan ke polisi, diminta untuk ditangkap, dianggap melanggara kode etik, dan akan digugat, semua itu tak akan membut kami menyerah.

Dari semua fakta yang ada, terbukti Satgas menjaga betul integritas moral dalam bekerjaKalau uang Gayus bisa masuk ke aparat penegak hukum, ke Satgas itu tak terjadi Saya dan anggota Satgas lain tak terpengaruh dan terus bekerja memburu para mafia hukum meski Gayus mengocehHari ini saja saya tidak masuk karena sakitKemarin saya pulang jam 12 malam karena menjalankan tugas Satgas

Sejumlah kalangan mendesak agar Satgas dibubarkan?
Mengenai adanya keinginan agar Satgas dibubarkan itu merupakan hak prerogatif presidenKalau dikatakan Satgas harus dievaluasi, saya setuju karena setiap lembaga negara memang mesti dievaluasi.(***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Periksa Jenderal, Sidang Sri Sumartini Tertutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler