Ical Minta Demokrat Tak Peruncing Konflik

Sabtu, 06 Maret 2010 – 08:58 WIB
Aburizal Bakrie. Foto : Raka Denny/JAWA POS
JAKARTA - Partai Golkar meminta Partai Demokrat dan partai-partai pendukung bail-out Bank Century tidak menganggap penolakan fraksinya mengikuti pendapat Fraksi Demokrat di DPR sebagai sikap permusuhanGolkar menilai perbedaan pendapat dalam demokrasi sebagai hal yang lumrah

BACA JUGA: Siap Tinggalkan PAN demi Muhammadiyah

Perbedaan pandangan tentang satu masalah dinilai Golkar sebagai upaya menguji kebenaran


"Dalam demokrasi kadang kita memiliki pandangan berbeda, tapi kita harus terus bergandengan tangan untuk mencapai tujuan bersama, yakni kemajuan Indonesia," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie di Jakarta tadi malam (5/3)

BACA JUGA: AS Siap Bantu Kopassus

"Perbedaan bukan sikap permusuhan, tapi komitmen masing-masing pihak mencari kebenaran dan kebaikan," lanjutnya


Menurut Ical, Golkar menganggap masalah Bank Century sebagai masalah yang prinsipil bagi masa depan bangsa

BACA JUGA: Susno Rehabilitasi Nama Baik

Karena itu, Golkar menegaskan sikap untuk bersikukuh dengan pendapat dan penilaiannya sendiri

Golkar juga mengharapkan proses hukum terhadap pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab terhadap bail out Bank Century berjalan baik tanpa intervensi politik"Biarkan proses ini berjalan dengan semestinya dengan mengedepankan keadilan dan asas praduga tak bersalah," tuturnya

Golkar menilai pemerintah dan legislatif harus mengambil pelajaran dari kasus Century dengan membenahi protokol penanganan krisis ekonomi, membenahi manajemen Bank Indonesia sehingga lebih transparan dan bertanggung jawab, serta membenahi sejumlah aturan perbankan sehingga lebih ramah terhadap dunia usaha dan masyarakat kecil

"Proses pengungkapan kasus Bank Century memberi banyak pelajaran, mungkin merugikan tapi berguna bagi pembenahan berbagai hal, baik untuk pengusaha baik untuk pemerintah dan bangsa Indonesia," tuturnya. (noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajar Ismeth Urus Kepri dari Cipinang


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler