Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik

Untuk Tuntaskan Pengusutan Kasus Century

Minggu, 29 Agustus 2010 – 10:50 WIB

JAKARTA - Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hampir memasuki tahap akhirSalah seorang di antara dua calon pimpinan KPK, Bambang Widjojanto dan Busyro Muqqodas, akan ditetapkan sebagai pimpinan KPK yang baru

BACA JUGA: Evaluasi Menteri Tetap Dipublikasikan

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie langsung memberikan "tekanan" agar siapa pun yang terpilih menjadi ketua KPK harus menyelesaikan kasus Century

 
Bahkan, Ical -sapaan Aburizal Bakrie-mengusulkan ketua terpilih nanti meneken kontrak politik

BACA JUGA: KY Larang Hakim Terima Parsel Lebaran

Itu dimaksudkan sebagai jaminan untuk memprioritaskan penuntasan kasus Bank Century berdasar rekomendasi pansus hak angket DPR

 
Hal tersebut disampaikan Ical menjelang peringatan Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar Sabtu (28/8)

BACA JUGA: KontraS Desak Calon Kapolri Segera Diumumkan

Menurut dia, siapa pun pimpinan KPK yang terpilih seharusnya memiliki komitmen menuntaskan kasus Century"Saya setuju ada (kontrak politik) itu," ujar Ical.
 
Secara politik, panitia angket kasus Century telah menuntaskan kasus bailout senilai Rp 6,7 triliun ituDalam pembahasan kasus Century di DPR, Golkar termasuk motor pembentukan pansusPartai berlambang beringin itu berpendapat, Menkeu (saat bailout) Sri Mulyani dan Gubernur BI (saat bailout) Boediono turut bertanggung jawab atas pelanggaran dalam kasus Century
 
Rekomendasi DPR itu sudah diserahkan kepada tiga lembaga hokum, yakni KPK, Kejaksaan Agung, dan PolriNamun, hingga kini belum ada perkembangan pengusutan"(Karena) boleh dibilang, secara hukum belum selesai," kata Ical menanggapi penyelesaian hukum itu

Ical mengingatkan, dalam beberapa kesempatan, KPK termasuk lembaga penegak hukum yang menyatakan belum menemukan indikasi korupsiNamun, dia menganggap selama itu upaya yang dilakukan KPK, Polri, maupun Kejagung terkesan belum maksimal"Ada atau tidak korupsiSaya pikir harus tetap diproses lebih dulu secara hukum," ujar Ical.
 
Lantas, siapa yang paling ideal menjadi pimpinan KPK? Ical menyatakan, Bambang dan Busyro memiliki latar belakang dan kemampuan yang baikDirinya menyerahkan sepenuhnya kepada fraksi di DPR untuk menentukan siapa yang terbaik"Biarlah fraksi memilih yang terbaik di antara dua nama yang paling baik ini," jelasnya

Dia menambahkan, setgab saat ini tidak menggelar forum untuk membicarakan seleksi pimpinan KPK.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menilai, kedua tokoh pilihan pansel KPK tersebut sudah merupakan yang terbaikKeduanya layak memanggul ekspektasi publik penuntasan kasus korupsi ke depannya

Pilihan tersebut, bagi Anas, selanjutnya akan sangat membantu DPR memilih satu di antaranya"Bisa dikatakan, pejam mata saja, DPR sudah bisa memilih tokoh yang tepat karena keduanya memang tokoh yang sudah tepat," tuturnya(bay/dyn/c4/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Tak Lagi Periksa Jaksa Cirus Cs


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler