Ical Prihatin Sekaligus Memahami Alasan Airlangga Mundur

Senin, 12 Agustus 2024 – 13:58 WIB
Ilustrasi - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono beberapa waktu lalu. Foto: Golkar.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyatakan prihatin dengan keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya.

Ical bahkan menyatakan prihatin tidak hanya sebagai pribadi tetapi atas nama Dewan Pembina Partai Golkar.

BACA JUGA: Jusuf Hamka: Saya Tidak akan Mengikuti Politik Lagi

Meski demikian, di sisi lain Ical menyatakan memahami keputusan Airlangga yang memilih mundur.

"Dewan Pembina merasa prihatin, tetapi memahami keputusan yang diambil Airlangga untuk mundur dari posisi ketua umum," ujar Ical kepada wartawan, Senin (12/8).

BACA JUGA: Airlangga Mundur dari Ketum Partai Golkar, Hotman Paris Berkomentar Begini

Ical meyakini Airlangga sudah memikirkan sebaik-baiknya keputusan yang diambil. Bahkan dia meyakini Airlangga mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

Menurut Ical, Airlangga memilih mundur karena ingin fokus memastikan stabilitas transisi pemerintahan dari Jokowi-Ma'ruf Amin kepada pasangan presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Doli Kurnia Ikut Mendampingi Airlangga, Dia Kaget

Ical menilai tugas Airlangga sebagai seorang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian cukup kompleks sehingga butuh ektra fokus.

Dengan demikian masa transisi pemerintahan nantinya berjalan dengan baik.

"Airlangga ingin fokus di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian mengingat tantangan ekonomi dunia ke depan juga makin kompleks," katanya.

Ical tak lupa mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya atas kinerja Airlangga sebagai ketua umum Golkar.

Dia menilai kenaikan suara Partai Golkar di Pemilu 2024 dan turut memenangkan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming, merupakan hasil yang sangat luar biasa.

"Untuk itu Dewan Pembina mengapresiasi capaian Airlangga sebagai ketua umum yang berhasil meningkatkan kursi DPR dari 85 menjadi 102 atau 18 persen suara di DPR sekaligus mengantarkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil Presiden terpilih," kata Ical. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Singgung Kemungkinan Airlangga Ditekan untuk Mundur


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler