Ical Sebut Pejabat Sudah Jarang Ucapkan Pancasila

Rabu, 04 Desember 2013 – 19:47 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, masih banyak undang-undang yang lahir pada era reformasi ini tersandera oleh pemikiran masa lalu. Akibatnya, menurut Ical, reformasi berjalan tidak seperti yang diharapkan.

Bahkan lanjut Aburizal Bakrie, dewasa ini jarang sekali terdengar dari mulut penyelenggara negara tentang dasar negara kita yakni Pancasila,  dalam berbagai kegiatan acara kenegaraan baik di Ibukota Negara maupun di daerah-daerah.

BACA JUGA: Irgan-Nasir Rebutan Proyek Vaksin Flu Burung?

"Fakta ini cukup mencemaskan kita semua karena lama-kelamaan dan proses ini dibiarkan berjalan maka kita semua akan kehilangan jatidiri sebagai bangsa yang berdaulat dan bersatu, ungkap Aburizal Bakrie, dalam acara focus group discussion kajian sistem ketatanegaraan Indonesia bertema "Penguatan Sistem Presidensiil di Indonesia", di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/12).

Namun, lanjutnya, kecemasan partai Golkar akan hilangnya jatidiri bangsa mulai berkurang karena Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah mengambil tugas mengawal jatidiri bangsa itu melalui sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara, serta kajian tentang ketatanegaraan.

BACA JUGA: F-PPP Sesalkan Pertengkaran Irgan dan Nasir

"Golkar menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif MPR mengambil tugas strategis tersebut," ujar Ical.

DPP Partai Golkar sendiri, lanjutnya, juga sudah menyiapkan blue print tentang Indonesia ke depan masing-masing untuk 25 dan 50 tahun. (fas/jpnn)

BACA JUGA: KPK Perpanjang Masa Penahanan Teuku Bagus

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Kondom Disetop, Penyuluhan Anti-AIDS Tetap Jalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler