Ical Tetap Bawa Hasil dari Tiongkok ke Presiden

Terutama Kesepahaman di Bidang Ekonomi

Kamis, 21 April 2011 – 06:15 WIB

BEIJING - Puncak kunjungan Partai Golkar ke Beijing menemui sejumlah petinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) berakhir, kemarinRoadshow ditutup dengan pembicaraan tingkat tinggi terhadap beberapa hal, antara rombongan yang dipimpin Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Wakil Presiden Tiongkok sekaligus Wakil Ketua PKT Xi Jinping.

Agenda pembicaraan antara keduanya menjadi penting, mengingat Xi Jinping merupakan kandidat utama pemimpin PKT pada proses penggantian kepemimpinan pada 2012 nanti

BACA JUGA: Demokrat Terapkan Standar Internasional

Yang otomatis sekaligus menjadi kandidat terkuat presiden pengganti Hu Jintao pada 2013.

Meski berangkat atas nama partai, Aburizal berjanji nantinya akan tetap menyampaikan sejumlah poin kesepahaman kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
"Bagaimanapun, saya tetap wakil ketua koalisi, karenanya beberapa akan saya sampaikan pada presiden sebagai ketua koalisi," ujar Aburizal Bakrie, usai pertemuan yang dilakukan di Balai Rakyat Agung, Beijing, Tiongkok, kemarin (20/4).

Misalnya, ungkap Ical -sapaan akrab Aburizal-, adanya ketertarikan Xi Jinping untuk melakukan kerjasama terkait suplai energi terbarukan dari Indonesia ke negaranya

BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Sengketa Pemilukada Yalimo

Tiongkok tertarik menanamkan investasi terkait infrastruktur untuk memproduksi potensi pengolahan energi terbarukan, semacam bio diesel dan bio etanol.

"Pada tataran implementasi ini akan sangat menarik
Indonesia memiliki resources, RRT punya uang yang banyak, ini yang bisa digabungkan untuk kepentingan kedua negara," papar mantan menkokesra tersebut.

Pada kesempatan itu, Ical sempat menyindir, bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara saat ini masih menyimpan sejumlah permasalahan

BACA JUGA: Politisi PKB Tersinggung Omongan Ganjar

Ical menyampaikan harapan agar jangan sampai hubungan kedua negara ada pihak yang merasa dirugikan"Dan, saya memberikan keyakinan pada beliau bahwa masalah-masalah pada tahap awal seperti ini pasti dapat diselesaikan," katanya.

Seperti diketahui, pasca ditandatanganinya perjanjian CAFTA (China Asean Free Trade Area), produk-produk Tiongkok membanjiri pasar IndonesiaKarena banyak yang kalah bersaing, terutama dalam hal harga, banyak pengusaha kecil dan menengah tanah air yang mengeluh"Hal seperti ini seyogyanya tidak terjadi, dua-duanya kita harapkan bisa tetap diuntungkan," imbuh Ical.

Terhadap pertemuan tersebut, Xi Jinping menyatakan senang bisa mendapat kesempatan melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi GolkarXi Jinping yakin, hubungan kedua partai besar tersebut akan bisa menjadi lebih baik di masa mendatang"Saya yakin pertemuan ini akan bisa memperdalam hubungan yang baik antara dua partai ini," kata Xi Jinping, yang juga didampingi pejabat dan petinggi PKT tersebut.

Selain sejumlah kesepahaman di bidang ekonomi bilateral kedua negara, pertemuan kedua petinggi partai itu juga membicarakan kerjasama bilateral antar kedua partaiSemisal kepastian program pertukaran kader.      

Ketua DPP Partai Golkar Agus gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, bahwa dalam waktu partainya akan mengirim kader berusia 30-40 tahun belajar ke Sekolah Partai Pusat, di BeijingSekolah tersebut merupakan lembaga mencetak kader-kader Partai komunis Tiongkok.

Selain itu, tambah dia, nanti juga akan ada kerjasama budaya antara kedua partaiYaitu, saling mengirimkan kader partai berusia sekitar 20 tahun untuk mengikuti program home stay di masing-masing negara"Kader muda PKT tinggal di rumah kader kami (Golkar), dan begitu sebaliknya," bebernya(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Bermasalah Terancam tak Ikut Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler