Ical versus Anik Merupakan Urusan Pribadi

Senin, 14 Desember 2009 – 15:33 WIB
JAKARTA - Anggota Pansus Angket Century, Chandra Tirta Wijaya, meminta masyarakat agar jangan sampai tertipu lagi dengan berbagai hal yang pada akhirnya bisa mengaburkan substansi skandal bailout Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun"Kalau ada persoalan pribadi, silakan selesaikan di luar Pansus, sebab Pansus Century tidak berwenang menyelesaikan soal-soal pribadi," kata Chandra, di press room DPR, Jakarta, Senin (14/12).

Chandra menjelaskan, akhir-akhir ini substansi skandal Century sudah mulai tergerus oleh berbagai hal pribadi, seperti perseteruan antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (Anik)

BACA JUGA: KPK Mulai Telisik Aliran Dana

"Di antara mereka saat ini sedang berseteru, dan perseteruannya itu sudah mencuat ke publik
Saya mengingatkan, itu adalah urusan mereka pribadi dan publik tidak usah menghubungkannya dengan kerja Pansus yang telah mendapat mandat dari DPR," tegasnya.

Terkait rencana Sri Mulyani yang akan mengajukan somasi ke pihak Bambang Soesatyo, karena Bambang dianggap telah membeberkan data yang tidak benar kepada masyarakat, Chandra menjelaskan bahwa data pembicaraan berupa dugaan pembicaraan antara Menkeu dengan orang yang diduga Robert itu diungkap dalam rapat pansus

BACA JUGA: ICW: Jadi Bumerang Pemerintahan SBY

"Pernyataan itu diungkap Bambang dalam acara rapat Pansus Angket Century di DPR, yang kebenarannya tentu akan diuji terlebih dahulu oleh Pansus," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Adhie M Massardi pun mengingatkan masyarakat agar jangan sampai terkesima dengan penampilan para pihak yang diduga terkait dengan skandal bailout Bank Century
Dia pun mencontohkan soal perilaku para teroris dengan lingkungan di mana mereka berada.

"Tidak satupun di antara warga masyarakat yang saat itu bertetangga dengan teroris, yang mengatakan bahwa para teroris perlu untuk dicurigai

BACA JUGA: Polri, Kejagung dan KPK Penuhi Undangan BPK

Penampilan mereka sangat bersahaja dan damai dengan lingkunganGerak-geriknya sangat normal, hingga tidak mengundang kecurigaan siapa punTermasuk Ketua RT," kata Adhie.

"Masyarakat baru tahu bahwa tetangganya itu sindikat atau gembong teroris, ketika pihak kepolisian telah menyergap dan menembak para teroris, dan polisi memberikan keterangan resmi kepada masyarakat berikut bahan peledak yang disita dari tempat tinggalnya," ungkap Adhie Massardi, yang juga juru bicara mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, Polri Tak Ada Anggaran Bangun Gedung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler