jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) mengundang International Council for Open and Distance Education (ICDE) di Norwegia untuk meninjau kualitas pendidikan jarak jauhnya (distance learning).
Ini merupakan tahun kelima dilaksanakannya review kualitas oleh ICDE setelah sebelumnya dilakukan pada 2005, 2010, 2016, dan 2019.
BACA JUGA: BPIP dan Universitas Terbuka Siap Berkolaborasi dalam Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila
Reviewer dari ICDE tahun ini adalah Prof. Ebba Ossiannilsson (Chair of the ICDE OER Advocacy Committee and ICDE OER Ambassador for Global Advocacy, Sweden), Prof. Morten Flate Paulsen (The Norwegian of Science and Technology dan Former ICDE Secretary General), dan Prof. Kam Cheong Li (Dean of School of Open Learning at Hong Kong Metropolitan University).
Prof. Ebba Ossiannilsson menjelaskan ICDE menekankan pentingnya penjaminan kualitas pendidikan tinggi dalam sistem Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ).
BACA JUGA: PkM Universitas Terbuka di Desa Muara Teluk Naga Dimulai, 4 Fakultas Dilibatkan
"Review kualitas pada ICDE merupakan layanan yang dirancang untuk meningkatkan dan mendukung kualitas lembaga pendidikan terbuka, jarak jauh," kata Prof. Ebba dalam Visitasi ICDE Quality Review Tahun 2023 di UTCC, Pondok Cabe, Tangsel, Senin (17/7).
Prof. Morten menambahkan adanya pandemi Covid-19 membuat seluruh negara termasuk Indonesia menitikberatkan pada penerapan distance learning.
BACA JUGA: 2 Selebritas Milenial Berbagi Tips Kuliah di Universitas Terbuka, Raih IPK TinggiÂ
Agar memastikan kualitas PTTJJ yang ditawarkan berdaya saing tinggi, UT bersama ICDE melakukan quality review (penilaian mutu).
Prof. Ebba, Prof. Morten, dan Prof. Kam Cheong Li pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada ICDE untuk dapat mereview berbagai layanan di UT.
Sementara itu, Rektor UT Prof.Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. mengungkapkan setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), UT memiliki beberapa tantangan besar sebagai perguruan tinggi negeri jarak jauh di Indonesia, untuk selalu meningkatkan kualitas (quality improvement) dan penguatan partisipasi mahasiswa (student engagement) dalam proses pembelajaran.
Selain itu, UT juga dipercaya oleh pemerintah untuk meningkatkan jumlah 1 juta mahasiswa, serta mengembangkan Indonesia Cyber Education (ICE) Institute.
Dengan adanya review dari lembaga internasional (ICDE), lanjutnya, diharapkan bisa memacu UT untuk terus meningkatkan kualitasnya hingga menjadi sebuah institusi penyelenggara pendidikan berkualitas dunia sebagai perwujudan kewibawaan akademik yang makin kokoh.
"Menjaga mutu pendidikan bagi setiap perguruan tinggi adalah suatu hal yang penting. Sebab, hal ini berkaitan langsung dengan tercetaknya mahasiswa sebagai penerus bangsa," terang Prof. Ojat.
Proses review kualitas di UT oleh ICDE melibatkan jajaran pimpinan UT (rektorat, fakultas/sekolah pascasarjana, program studi, dan kepala unit lainnya) di kantor UT Pusat dan kantor UT Daerah, serta para mahasiswa, alumni, dan tutor.
Pelaksanaan review berlangsung di Kantor UT Pusat serta Kantor UT Daerah Jambi, Bandung, dan Malang, lima hari yaitu pada 17-21 Juli 2023.
Hingga saat ini, pemerintah pun sering kali menggaungkan agar seluruh universitas dapat mengembangkan daya saing mahasiswa khususnya dalam menghadapi tantangan bonus demografi.
Dalam mengawal dan memastikan kewibawaan akademik, UT senantiasa melakukan upaya perbaikan berkelanjutan dengan standar penyelenggaraan PTTJJ skala internasional sejak 2005.
Upaya perbaikan dan peningkatan kualitas layanan pendidikan untuk menjadi lembaga penyelenggara Pendidikan Jarak jauh (PJJ) yang berkualitas dilakukan UT secara berkala dan berkelanjutan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Dukung Pembangunan Kampus Universitas Terbuka di IKN
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad