jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengatakan, pemilihan kepala daerah (pilkada) seharusnya membuat masyarakat merasa gembira.
Bukan malah menciptakan suasana mencekam, seperti di Jakarta belakangan ini. Terutama menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar Jumat (4/11).
BACA JUGA: Pemilih Sementara Pilkada DKI Sudah 7,1 Juta Jiwa
"Sekarang ini banyak sekali isu beredar kemungkinan terjadinya chaos (pada aksi unjuk rasa 4 November). Karena itu, jaminan hukum dan keamanan dari Polri maupun TNI menjadi penting," ujar Agus pada konferensi pers yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil (KMS), Kamis (3/11).
Menurut Agus, rumor harus segera disikapi dengan adanya pernyataan jaminan keamanan dari aparat. Karena jika rumor-rumor yang beredar sampai dikapitalisasi oleh pihak-pihak tertentu, pilkada bakal menjadi sangat tidak menyenangkan.
BACA JUGA: Blusukan di Gang Kelinci, Mas Anies Langsung Tebar Janji
"Jakarta hanya satu, ada enam provinsi lain (yang juga gelar pilgub). Kali isi SARA dikapitalisasi, sehingga masyarakat tidak gembira hadapi Pilkada. Kami kecewa, kami duga ini upaya menggiring isu lain yang sebenarnya jauh lebih penting (dalam pelaksanaan pilkada)," ujar Agus.
Selain itu, masyarakat kata Agus, juga kemungkinan akan menjadi khawatir mengkuti kampanye pilkada serentak 2017. Karena takut akan terjadi kerusuhan.
BACA JUGA: Orang Hilang Ingatan Tetap Punya Hak Pilih, Jika...
"Jadi pada akhirnya pihak-pihak berkepentingan pada pilkada bebas bermain haram seperti dana kampanye. Karena itu mari kita bersama-sama mengarahkan pelaksanaan pilkada ke arah yang fair," ujar Agus. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Diusir Warga, Gerindra: Itu Akibatnya...
Redaktur : Tim Redaksi