JAKARTA -- Upaya pemerintah menuntaskan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2010 terganjal isu tidak sedapIndonesia Corruption Watch menemukan adanya potensi kerugian jamaah haji akibat inefisiensi pemerintah dalam mengelola Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
BACA JUGA: SBY Ingatkan Golkar agar Tidak Main Ancam
LSM antikorupsi itu menyebutkan potensi kerugian per jamaah pada pelaksanaan haji tahun ini mencapai USD 457,2 per jamaah haji atau setara dengan Rp 4,3 juta."Angka itu adalah perhitungan ICW baik dalam komponen biaya langsung ataupun tidak langsung yang ditetapkan Kementerian Agama," ujar Koordinator Monitoring dan Analisis Data ICW, Firdaus Ilyas di Jakarta kemarin (18/6).
Jika dikalikan dengan keseluruhan jamaah haji Indonesia maka ICW menyebutkan jumlah nominal anggaran akibat inefisiensi itu mencapai USD 88.738 juta, atau setara dengan Rp 843,019 miliar
BACA JUGA: Soal Antasari, Kejagung Siap Ajukan Kasasi
"Oleh karena itu usulan Kementerian Agama untuk BPIH di tahun 2010 adalah sangat tidak realistis dan merugikan jamaah," kata dia.Koordinator ICW, Ade Irawan menambahkan, jika hasil jasa bunga setoran awal sebesar Rp 859,401 miliar, atau setara dengan USD 90,4 juta digunakan sebagai tambahan BPIH maka jelas beban jamaah akan semakin ringan
BACA JUGA: Perppu Disiapkan jika Bibit-Chandra Nonaktif
"Bisa lebih murah dari BPIH tahun lalu yang rata-rata pada kisaran Rp 35 juta," kata dia.Firdaus menilai, saat ini Kemenag telah memperluas potensi korupsi dalam penyelenggaraan ibadah hajiTidak hanya Dana Abadi Umat (DAU) bahkan pengelolaan BPIH juga rentan terhadap penyelewengan"Bahkan jasa bunga setoran awal calon jamaah haji juga rentan dikorupsi karena laporannya tidak disampaikan kepada publik," ujarnya lagi.
Ade menambahkan, selama ini proses haji di Indonesia memang penuh misteri karena publik tidak pernah mengetahui dan mendapatkan akses laporan dan mekanisme tender hajiOleh karena itu, ujarnya, tidak heran banyak mantan Menteri Agama yang terjerat kasus korupsi"Sampai sekarang belum ada perbaikan, jadi tidak heran banyak mantan menteri yang kena," kritik Ade.
PT Garuda Indonesia memastikan biaya ongkos angkutan haji 2010 masih bisa mengalami penurunanNamun, besaran penurunan tersebut belum bisa disampaikan secara pasti karena masih mempertimbangkan komponen lain di luar bahan bakarDirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar telah menyerahkan besaran penghitungan baru kepada KemenagGaruda, kata dia, telah menurunkan margin keuntungan jamaah haji menjadi 1,4 persenDia mengakui, penurunan BPIH akan memangkas margin keuntunganSelain itu keuntungan juga dioengaruhi fluktuasi harga minyak dunia dan operasional penerbangan.
Selain penurunan harga tiket haji, pesawat yang digunakan juga usianya lebih muda sehingga menambah kenyamanan para jamaahGaruda menyiapkan 15 unit pesawat dengan interior khusus yang usianya di atas tahun 2000Bahkan, ada sejumlah pesawat keluaran terbaru tahun ini dan dua unit pesawat cadangan jenis Boeing B 747 dan Airbus A-330, yang merupakan pesawat milik Garuda(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ajak Wartawan Jalan-Jalan
Redaktur : Tim Redaksi