jpnn.com - KEBON SIRIH – Keputusan Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan dugaan korupsi di tiga proyek yang didanai APBD DKI tahun 2014 ditanggapi dingin DPRD.
Wakil ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik mengaku tak mempermasalahkan sikap ICW yang melaporkan dugaan tersebut ke Komisi Pemberantaaan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Duh... Mahasiswi yang Indehoi di Toilet Itu Disanksi Drop Out
Tiga proyek yang dilaporkan adalah pengadaan uninterruptible power supply, printer dan scanner tiga dimensi serta buku enam judul untuk sekolah-sekolah di ibu kota.
"Ya enggak apa-apa, bagus. Semua temuan harus dilaporkan," kata Taufik di gedung Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/3).
BACA JUGA: Walikota Cantik Ini Temui Koh Ahok, Urusan Apa?
Seperti diberitakan, modus korupsi yang ditemukan ICW adalah kongkalikong antara pejabat pembuat komitmen dengan pihak swasta dalam proses tender. Kongkalikong antara lain dilakukan terkait penentuan harga perkiraan sendiri, spesifikasi barang serta pemenang tender.
ICW datang ke KPK membawa dua kardus berisi bukti-bukti terkait laporan mereka. Bukti-bukti tersebut berupa data-data tentang kontrak, proses lelang, penunjukan, pembentukan harga dan pemilihan pemenangan lelang. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Sering Ngomong Kasar, Jokowi Diminta Tegur Ahok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Proyek Terindikasi Korupsi Usulan DPRD DKI
Redaktur : Tim Redaksi