BACA JUGA: Belanja Pemda Rp 1,96 T, Tak Wajar !
Sedangkan bundel lainnya berisi bukti transfer yang menunjukkan aliran dana BLBI, yang diduga sengaja dilarikan ke luar negeri oleh Sjamsul NursalimMenurut Koordinator Divisi Hukum dan Pemantau Peradilan ICW Emerson Juntho, aksi tersebut didahului dengan langkah pengosongan kas BDNI dengan tujuan mendapat kucuran BLBI
BACA JUGA: Amrozi Masih Bisa Tunda Eksekusi Mati
Emerson menambahkan berkas yang diserahkan bersama peneliti hukum ICW Febri Diansyah, diharapkan bisa menjadi petunjuk KPK untuk melengkapi data yang dimiliki, menyusul akan digelarnya ekspose kasus BLBI dengan Kejaksaan Agung, Rabu (22/10)BACA JUGA: Pengelolaan Uang Pemda Makin Buruk
BPK menyimpulkan 95,8 persen diantaranya menyimpang dan merugikan negara senilai Rp 138,4 triliun.ICW menenggarai kerugian negara terbesar dilakukan BDNIPasalnya, dari kewajiban Rp 27,4 triliun yang harus diserahkan berbentuk aset, ternyata nilai riilnya hanya Rp 6,3 triliunNilai aset unit usaha terbesar Sjamsul Nursalim yakni PT Dipasena yang semula ditaksir Rp 20 triliun ternyata merupakan kredit macetNilainya pun terus merosot hingga hanya mencapai Rp 5,2 triliun"Meski hanya fotokopian, setidaknya bisa jadi petunjuk KPK untuk melakukan penyelidikan," tambah Febri(pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Munir diKadalin Saksi
Redaktur : Tim Redaksi