Identitas Umar Patek Belum Jelas

JAKARTA - Meski sudah mengirimkan tim khusus ke Pakistan untuk memastikan perihal penangkapan buronon nomor wahid Indonesia, Umar Patek, namun hingga saat ini pemerintah belum bisa memastikan identitas yang bersangkutanNamun demikian, pemerintah tetap berkeinginan untuk membawa pulang dalang berbagai aksi terorisme ini ke tanah air.

"Kita harus pastikan dulu identitasnya

BACA JUGA: Wako Tomohon Palsukan KTP dan KK

Prosesnya nanti macam-macamSekarang kita konsentrasikan dulu, siapa yang bersangkutan

BACA JUGA: Tahun Ini, Program Rumah Murah Direalisasikan

Apakah Umar Patek atau bukan," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/4).

Julian mengaku belum bisa memastikan, langkah apa yang paling tepat untuk memulangkan Umar Patek ke IndonesiaApalagi dengan Pakistan, Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi secara bilateral

BACA JUGA: Lepas Rumah Sakit, Syaukani Dipindah ke Kondominium

"Tapi, masih ada kemungkinan dikembalikannya warga negara Indonesia yang melakukan tindak pidanaYang penting identitas dulu kita pastikan," kata Julian.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo juga masih belum memastikan identitas Umar PatekHingga saat ini, tim khusus yang dikirim Mabes Polri ke Pakistan, belum memberikan laporan resmi hasil penangkapanMabes Polri pun belum menyiapkan langkah-langkah khusus untuk memulangkan Umar Patek, guna pengembangan kasus di Indonesia.

"Semua masih sedang kita pelajari kemungkinan-kemungkinan untuk ituKalau yang bersangkutan ada pelanggaran hukum di sana, tentu harus ada pemisahan duluSampai hari ini saya belum dapat laporan resmi," kata Timur pula.

Sementara Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Patrialis Akbar mengatakan, pihaknya siap mengupayakan langkah-langkah melakukan ekstradisi, bilamana memang diperlukan oleh negara"Tapi tentunya oleh polisi duluKalau Menkumham, nanti tinggal eksekusi ekstradisinya sajaKami pasti siapkan-lahTapi sampai hari ini, belum ada permintaan," kata Patrialis pula(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK: Kepala Daerah Masih Banyak Tilap Anggaran