IDI Khawatir JKN Jadi Program Gagal

Senin, 24 September 2018 – 13:47 WIB
Kartu Indonesia Sehat. Foto dok JPG

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan kekhawatiran kepada Presiden Joko Widodo soal program Jaminan Kesejatan Nasional (JKN) yang dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Ini disampaikan IDI saat bersilaturahmi di Istana KepresidenN Jakarta, Senin (24/9).

BACA JUGA: Berita Terbaru seputar Dana Talangan untuk BPJS Kesehatan

Ketua IDI Ilham Oetama Marsis usai pertemuan itu menyampaikan harapan agar bagaimana JKN berhasil dengan baik. Bukan seperti sekarang di mana terjadi defisit di BPJS.

"Kami melihat dengan pola operasional sekarang ini, dengan defisit yang besar, kami mengkhawatirkan kartu Indonesia sehat (KIS-red), atau JKN akan mengalami suatu kegagalan," ucap Ilham.

BACA JUGA: Dana Talangan Rp 4,9 Triliun untuk BPJS Kesehatan Cair Senin

Itu sebabnya IDI menyampaikan jalan keluar dari persoalan tersebut agar JKN berjalan sukses sesuai yang diharapkan.

Harapannya dengan program KIS yang baik, bukan hanya masyarakat yang tertolong, tetapi para dokter juga ikut tersenyum.

BACA JUGA: PBPU Salah Satu Pemicu Defisit BPJS Kesehatan

Di antara solusi jangka pendek yang disampaikan IDI, salah satunya melalui pemanfaatan cukai rokok tahun 2017 yang telah diatur pemerintah melalui Perpres 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan.

"Itu ide awal kami yang sampaikan. Kedua, bagaimana kita menyesuaikan iuran dari JKN, terutama pada yang namanya peserta non-PBI. Kalau istilah saya adalah penyesuaian iuran," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disumbang Pajak Rokok, BPJS Kesehatan Masih Defisit Rp 5 T


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler