Idrus: Baca Nota Kesepakatan Koalisi

Jumat, 05 Februari 2010 – 21:41 WIB
JAKARTA - Sekretaris Partai Golkar non-aktif, Idrus Marham, mempertanyakan sikap Partai Demokrat yang mengaitkan soal reshuffle kabinet berhubungan dengan kekritisan partai koalisi selama Pansus Century terbentukMenurutnya, pemahaman semacam itu terlalu dangkal terhadap nota kesepakatan (koalisi) yang ditandatangani.

"Jadi, kalau ada Sekjen partai tertentu yang selalu mengait-ngaitkan bahwa ada reshuffle kabinet, kami mempertanyakan apakah itu yang dimaksud dengan koalisi," kata Idrus Marham yang juga Ketua Pansus Angket Century itu, di sela-sela acara Partai Golkar di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (5/1).

Idrus malah menyarankan agar (pihak dimaksud) membaca kembali nota kesepakatan koalisi, serta mempelajarinya agar pemahamannya tidak dangkal

BACA JUGA: 100 Hari SBY Mengalah Demi Merauke

"Karena itu perlu dipelajari
Coba suruh baca kembali nota kesepakatannya

BACA JUGA: Soal Century, Hanura Tak Mau Kompromi

Apa lagi yang harus dikait-kaitkan? Koalisi ini bukan koalisi transaksional, tetapi dasarnya soal ideologi visi tentang Indonesia masa depan," katanya.

Partai Golkar menurut Idurs, juga tidak akan mempersoalkan jika para menterinya yang ada di kabinet akan diganti
Dikatakannya, reshuffle itu adalah hak prerogatif Presiden, dan pihaknya tidak akan ikut mencampuri

BACA JUGA: SIP Elly Lasut Diproses Kejagung Pekan Depan

"Sebagai anggota koalisi, kewenangannya (partai koalisi) hanya menyampaikan calon-calon dan diakomodasi menjadi menteriPersoalan penentu akhir, Presiden punya hak prerogatifJadi kami tidak ingin mencampuri," tukasnya.

Menurut Idus, dengan menyelesaikan kasus Century, justru itu dalam rangka untuk melaksanakan nota kesepakatan politik (yang sudah dibuat), demi membangun bangsa dan memelihara pemerintahan yang bersih"Kasus Bank Century adalah sebuah tuntutan yang harus kita selesaikan, dengan niat untuk mempertahankan pemerintahan yang bersihPartai Golkar tidak rela membiarkan Bank Century ini menjadikan para elit-elit politik saling menuding," katanya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Demokrat Mengaku Jengkel pada Pansus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler