jpnn.com, JAKARTA - PT Bahana Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal melesat dari 5.860 ke level 6.300.
Kepala Strategis dan Riset Bahana Sekuritas Harry Su menyatakan, proyeksi itu tak lepas dari keputusan Standard and Poors menaikkan rating Indonesia ke investment grade.
BACA JUGA: Duit Asing Banjiri Bursa Saham, Jokowi Senang
Selain itu, Moody's menaikkan outlook dari stabil menjadi positif.
’’Presiden Jokowi juga mendorong perusahaan Indonesia yang sudah tercatat di bursa luar negeri untuk mencatatkan diri di bursa sahan dalam negeri,’’ ucapnya.
BACA JUGA: Libur Panjang Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Hal lain yang menjadi pendorong indeks adalah optimisme pasar.
Misalnya, proyeksi perkiraan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang lebih tinggi ketimbang kuartal pertama.
BACA JUGA: Suku Bunga Bertahan sampai Akhir Tahun
Target pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) juga direvisi dari 5,1 menjadi 5,2 persen untuk sepanjang 2017.
’’Bahana Sekuritas meyakini GDP tumbuh 5,3 persen pada tahun ini,’’ ungkapnya.
Selain itu, ada pula dorongan dari konsumsi masyarakat, investasi, ekspor, dan meningkatnya belanja pemerintah pada kuartal ketiga dan keempat.
Begitu pula tren angka inflasi yang tiap tahun terus menurun. Berdasar perkiraan bank sentral, inflasi maksimal pada tahun ini berada di level lima persen.
Sedangkan tahun depan turun di kisaran 2,5–4,5 persen.
Proyek-proyek infrastruktur dan program pemerintah dalam mengendalikan harga bahan pokok juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi.
Pada tahun ini inflasi diprediksi sekitar 4,4 persen. Sejalan dengan optimistis tersebut, arus modal asing mengalir ke pasar dalam negeri.
Cadangan devisa juga naik signifikan. Hingga akhir Mei, jumlahnya telah mencapai USD 124,95 miliar.
Padahal, Januari lalu jumlahnya baru USD 116,85 miliar.
Sejumlah saham yang direkomendasikan Bahana adalah Astra Internasional (ASII) dengan target harga Rp 10 ribu per saham, Bank Mandiri (Rp 15 ribu), Bank Negara Indonesia (Rp 8.000), serta Ciputra Development (Rp 1.800).
Bahana Sekuritas mengeluarkan saham Jasa Marga dan Summarecon Agung dari daftar saham unggulan.
Harga saham JSMR dinilai telah terlalu tinggi. Sedangkan Summarecon dikeluarkan karena kompetisi dengan pemain dari Tiongkok.
Sebagai penggantinya, Bahana memasukkan saham yang sudah terkoreksi cukup dalam Surya Citra Media (SCMA) dengan target harga Rp 3,350 dan Ramayana Lestari Sentosa (Rp 1.440). (res/c20/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Risiko Eksternal Bayangi Perekonomian Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil