IHSG Siap-Siap Rebound

Kamis, 15 September 2011 – 03:30 WIB

JAKARTA – Tampaknnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal berbalik arahIni karena bursa-bursa global mulai bergerak di area positif

BACA JUGA: New Honda Jazz Tetap Dominan

Tren itu mencuat serelah pemerintah Tiongkok membantu meringankan beban utang Italia
Hanya, pasar belum seberapa agresif menanggapi aksi itu karena besaran nominal bantuan Tiongkok belum jelas.

Sejatinya, tanda-tanda indeks bergerak di area positif sudah terlihat sejak sesi awal perdagangan yang langsung melejit kemarin

BACA JUGA: Bandel, BPMigas Copot Bos Migas Asing

Hanya saja, itu tidak berlanjut menyusul anjloknya saham-saham unggulan macam Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakya Indonesia (BBRI)
Bahkan, situasinya makin terpuruk setelah investor asing keluar dengan melepas saham senilai Rp 1,4 triliun

BACA JUGA: Telkom Incar Perusahaan Non-Telko



”Kita lihat saja aksi lanjutan dari Tiongkok tersebutMudah-mudahan mengembirakan,” ungkap Ahmad Riyadi, analis Milenium Danatama Securities, di Jakarta, Rabu (14/9)

Aksi Tiongkok tersebut cukup mendapat respon dari pelaku pasarRata-rata bursa Eropa dibuka di teritori positifFTSE 100 menguat 81,32 poin (1,57 persen), Euro STOXX50 naik 45,54 (2,24 persen), CAC 40 58,13 (2,01 persen)Sementara indeks bursa Asia ditutup beragam

Sanghai Composite melonjak 13,52 poin (0,55 persen) ke posisi 2,484.83, Hang Seng naik 14,90 poin (0,08 persen) ke level 19,045.44, BSE 30 naik 242,16 poin (1,47 persen) menjadi 16,709.60, Straits Times terangkat 9,98 poin (0,37 persen) ke posisi 2,739.35, Nikkei 225 anjlok 97,98 poin (1,14 persen) ke level 8,518.57, NZSE 50 minus 21,29 poin (0,65 persen) ke zona 3,264.11 dan Seoul Composite melorot 63,77 poin (3,52 persen).

”Ya, kalau melihat perdagangan kemarin sepertinya indeks belum ada trend menguat dan kecenderungan aksi jual masih cukup tinggiTetapi, skema itu bisa saja berubah jika ada keputusan atau kebijakan atas krisis Yunani,” imbuh Ahmad

Menyudahi perdagangan Rabu (14/9), indeks terkoreksi 75,746 poin (1,96 persen) ke level 3.799,037Sementara Indeks LQ 45 ambruk 15,610 poin (2,30 persen) ke level 664,934Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) dalam jumlah yang masif, senilai Rp 1,416 triliun di pasar reguler dan negosiasiPerdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 153.454 kali pada volume 5,032 miliar lembar saham senilai Rp 5,096 triliunSebanyak 47 saham naik, sisanya 217 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Central Omega (DKFT) naik Rp 500 ke Rp 3.650, Duta Pertiwi (DPNS) naik Rp 170 ke Rp 880, Harum Energy (HRUM) naik Rp 150 ke Rp 8.050, dan Bank Danamon (BDMN) naik Rp 100 ke Rp 5.200Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibintang (MLBI) turun Rp 22.550 ke Rp 342.500, Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.250 ke Rp 66.750, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 125.000, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 750 ke Rp 30.000(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Pengolahan Daging Keberatan Penutupan Impor MDM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler