IHSG Tak Terpancing Data Inflasi

Rabu, 02 Februari 2011 – 01:31 WIB

JAKARTA - Data inflasi memang tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasarTetapi, efek buruk data inflasi itu sedikit tereduksi dengan kinerja saham-saham sektor perbankan

BACA JUGA: Pelanggan Melonjak, Laba XL Terdongkrak

Selain itu, melonjaknya harga saham komoditas dunia akan sedikit menekan kekhawatiran investor atas laju inflasi tersebut


"Memang angka inflasi sedikit di luar dugaan

BACA JUGA: Perusahaan Boros Energi Bakal Kena Sanksi

Tetapi, investor masih tertolong dengan kemungkinan bergerak menguatnya saham sektor perbankan," ungkap Viviet S Putri, analis Anugerah Sekurindo Indah Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (1/2)


Di samping itu, kabar sedikit mengembirakan datang dari meredanya kekhawatiran investor atas kerusuhan Mesir

BACA JUGA: Credit Line 150 Juta untuk BNI

Hal tersebut akan menodorong transaksi perdagangan di lantai bursa akan melonjakDengan demikian, kemungkinan asing untuk melakukan akumulasi dan netbuy tetap terjaga"Asing sepertinya tetap bertransaksiMereka sudah tidak terlalu khawatir dengan kondisi kerusuhan Mesir," imbuhnya

Karena itu, sebut Viviet Indeks pada hari ini akan cenderung bergerak sideways dengan kisaran 3396–3451 support dan resistenceSambil menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI menyikapi tingginya Inflasi, Viviet menyarankan investor mencermati saham perbankanSelain perbankan, juga saham pertambangan BatubaraSaham-saham itu antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Bumi Resources (BUMI).

Menutup perdagangan, Selasa (1/2), indeks naik 33,334 poin (0,97 persen) ke level 3.442,501Sementara Indeks LQ45 menguat 7,277 poin (1,21 persen) ke level 605,131Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 98.717 kali pada volume 3,084 miliar lembar saham senilai Rp 4,858 triliunSebanyak 152 saham naik, 67 saham turun dan 79 saham stagnan
Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett buy) sebanyak Rp 215,64 miliarBerikut kondisi bursa-bursa di AsiaIndeks Komposit Shanghai naik 8.70 poin (0,31 persen) ke level 2.799,40Indeks Hang Seng naik tipis 35,61 poin (0,15 persen) ke level 23.482,95Indeks Nikkei 225 menguat 36,58 poin (0,36 persen) ke level 10.274,50Indeks Straits Times naik 4,77 poin (0,15 persen) ke level 3.184,49.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 900 ke Rp 47.200, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 750 ke Rp 22.450, Indocement (INTP) naik Rp 650 ke Rp 14.200, dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 20.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 36.800, Astra Internasional (ASII) turun Rp 300 ke Rp 48.600, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 350 ke Rp 12.500, dan Axiata (EXCL) turun Rp 250 ke Rp 5.000(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesir Bikin Indeks Tergelincir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler