JAKARTA - PT XL Axiata membukukan kinerja positif pada tahun 2010Dalam pencapaian 2010 lalu perusahaan telekomunikasi tersebut berhasil menaikkan laba bersih sampai 69 persen dibanding periode sama 2009
BACA JUGA: Perusahaan Boros Energi Bakal Kena Sanksi
Sedangkan dari sisi jumlah pelanggan sudah bertambah 28 persen atau dari 31,4 juta pelanggan (2009) menjadi 40,4 juta pelanggan sampai akhir tahun lalu.Secara lebih rinci, XL meraup laba bersih Rp 2,9 triliun
BACA JUGA: Credit Line 150 Juta untuk BNI
Untuk EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization) mencapai Rp 9,3 triliun atau naik 50 persen dengan peningkatan EBITDA marjin menjadi 53 persenPresiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan peningkatan tersebut ditunjang dengan produk dan layanan inovatif yang diberikan pada pelanggan
BACA JUGA: Mesir Bikin Indeks Tergelincir
Sepanjang 2010 lalu, pihaknya telah mengeluarkan beragam program baik telepon sampai data"Bagi XL, 2010 lalu kian memantapkan posisi kami sebagai operator nomor dua," katanya dalam siaran pers, Senin (31/1).Seperti akhir tahun lalu, XL meluncurkan paket Rp 0 serta diskon tarif untuk layanan bicara dan SMS ke tujuh negaraMeski memberikan tarif murah, menurut Hasnul, kompetisi harga bukan jadi fokus mereka"Melainkan lebih memperhatikan pengalaman pelanggan ketika memakai layanan kamiSerta terus meningkatkan kepuasan mereka," tandasnya.
Sampai akhir 2010 lalu, total panggilan keluar naik 28 persen atau mencapai 81,9 miliar menitSedangkan pemakaian SMS naik pesat sebesar 196 persen dengan total 188 miliar SMSSerta, total ARPU sebesar Rp 34 ribu
Mengenai layanan data, lanjut Hasnul, XL akan mengalokasikan sepertiga dari belanja modal untuk mengembangkan 3GSementara belanja modal mereka tahun ini sekitar Rp 5 triliunSebelumnya, mulai 2010 lalu pihaknya telah fokus menggarap layanan dataHampir 30 persen belanja modal 2010 untuk membangun 2.842 BTSDengan demikian sampai akhir tahun lalu total BTS XL mencapai 22.191 BTS.
Sepanjang tahun 2010, XL telah melunasi sebagian pinjaman sehingga pada akhir tahun 2010, total pinjaman XL berkurang dari Rp 13,5 triliun menjadi Rp 10,2 triliunNeraca keuangan yang sehat tersebut mendorong XL memperbarui kebijakan dividen
Yakni, menjadi minimum dari normalized net income (laba bersih yang telah disesuaikan terhadap selisih kurs yang belum terealisasi dan peristiwa luar biasa)Pada agenda RUPS tahunan nanti, XL mengajukan untuk membayar dividen 2011 sebesar 30 persen dari normalized net income 2010(res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri ESDM Lambat, Trading Batubara Tersendat
Redaktur : Tim Redaksi