JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) gagal memantapkan diri di area positifAlih-alih bergerak impresif, indeks justru tertekan sepanjang perdagangan
BACA JUGA: Gandeng Alstom Grid, PLN Garap Proyek Extension GIS
Alhasil, indeks tereduksi 35,15 poin (0,91 persen) dan mendarat di level 3.813,43Terdepaknya indeks itu tak lepas dari memburuknya kinerja bursa regional
BACA JUGA: Pemerintah Sokong Keuangan Pertamina
Di mana dampak dan kekhawatiran krisis Yunani terus meneror pelaku pasarEfeknya, investor ramai-ramai menarik diri dari jagat transaksi
BACA JUGA: Penjualan Merosot, Yamaha Bidik Generasi X
"Ini imbas negatif bursa regional," ujar Ahmad Riyadi, Analis Millenium Danatama Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Senin (27/6)Ahmad menyebutkan, ketidakpastian global kembali manjadi dalih pelaku pasar melanjutkan aksi ambil untungMereka serentak menarik dana dan menempatkannya pada investasi lain yang dianggap aman dan kuat"Aksi profit taking dilakukan investor untuk menghindari gejolak lebih buruk," ulasnya
Karenanya sambung Ahmad, pelaku pasar asing ramai-ramai keluar marketTercatat mereka melakukan aksi jual senilai Rp 69,061 miliarDan, indeks dalam jangka pendek masih akan dibayangi kondisi makro ekonomi global
"Kami perkirakan hari ini indeks akan bergerak melemah terbatasSaham pertambangan dan perkebunan akan dibatasi volatilitas harga komoditas global," tambah Purwoko Sartono, analis Panin SekuritasIndeks akan bergerak di kisaran support 3792 dan resistance 3.827
Sementara bursa regional bergerak rontok seperti Indeks Hang Seng melemah 130,18 poin (0,59 persen) ke level 22.041,77, Indeks Nikkei-225 turun 100,40 poin (1,04 persen) ke level 9.578,31, dan Indeks Straits Times melemah 18,57 poin (0,61 persen) ke level 3.048,28
Di sisi lain, transaksi perdagangan berjalan alot dengan frekuensi 84.566 kali, pada volume 3,652 miliar lembar saham senilai Rp 2,929 triliunSebanyak 72 saham menguat, turun 169 saham, dan 90 tidak bergerak
Saham mengalami pelemahan antara lain, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 100 ke Rp 3.125, Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) turun Rp 30 ke Rp 1.400, Bank Negara Indonesia (BBNI)) turun Rp 50 ke Rp 3.750(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sentimen Positif Diprediksi Dongkrak IHSG
Redaktur : Tim Redaksi