jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau sejak awal perdagangan sampai dengan penutupan hari ini (15/1). IHSG naik 29,044 poin (0,56 persen) ke level 5.188,712 serta, indeks LQ45 menguat 6,749 poin (0,76 persen) ke level 893,685.
Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 228.988 kali dengan volume 5,475 miliar saham atau Rp 4,672 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 110 saham turun, dan selebihnya stagnan.
BACA JUGA: IHSG Tertekan Aksi Jual Minyak
Saham-saham naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Blue Bird (BIRD) naik 475 (4,28 persen) ke level 11.575. Indocement Tunggal (INTP) naik 475 (1,95 persen) ke level 24.850. Matahari Department Store (LPPF) naik 450 (3,17 persen) ke level 14.650. Impact Pratama (IMPC) naik 275 (5,00 persen) ke level 5.775.
Sebaliknya, saham-saham turun dengan nilai paling dalam (top losers) diantaranya Trikomsel Oke (TRIO) turun 330 (23,66 persen) menjadi 1.065. Multi Bintang (MLBI) turun 175 (1,47 persen) menjadi 11.700. Siloam Hospitals (SILO) turun 125 (0,95 persen) menjadi 13.100. Logindo Samudramakmur (LEAD) turun 105 (4,52 persen) menjadi 2.220.
BACA JUGA: Bursa Regional Negatif, IHSG Tetap di Zona Hijau
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan tidak ada sentimen negatif yang melanda pasar sejauh ini. Indeks Hang Seng ditutup mendekati rekotr tertinggi dengan membukukan level resistance di 24.250. ”Harga minyak WTI memang agak turun, tapi masih tetap di atas USD 47 per barel, jadi masih tetap bagus,” ujarnya.
Menurut dia aksi jual bersih investor asing (foreign net sell) yang masih terjadi hingga hari ini sulit untuk membuat IHSG naik lebih tinggi lagi. Investor asing hari ini melakukan penjualan bersih sekitar Rp 620 miliar. Padahal kisaran resistance IHSG saat ini masih jauh ada di level 5.194 – 5.206.
BACA JUGA: Koreksi Sehat di Awal Pekan
”Besok pemerintah mau menurunkan harga BBM subsidi. Itu yang bikin IHSG sulit untuk bergerak turun juga,” katanya.(gen/dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhi Karya Targetkan Kantongi Kontrak Baru Rp 15,2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi