IHSG Yakin ke Skema Awal

Sabtu, 26 Maret 2011 – 06:00 WIB

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) finis di zona merahIndeks terperosok ke jurang koreksi setelah investor ramai-ramai melakukan profit taking

BACA JUGA: Medco Nekat Lanjutkan Proyek di Libya

Sentimen akhir pekan tampaknya memengaruhi psikologi investor.

Selain itu, krisis Libya masih tetap menyumbang kekhawatiran terbesar bagi pelaku pasar
Juga karena situasi market yang memang belum sepenuhnya bebas dari tekanan dan sentimen negatif

BACA JUGA: XL Raih Indonesia Brand Champion Award

"Saya rasa ini masalah teknis saja mengingat indeks sudah beberapa hari terakhir di area positif
Artinya, pelemahan indeks itu karena sudah masuk jenuh beli," ujar Fendi Susiyanto, analis pasar modal ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (25/3)

BACA JUGA: MBTO Perluas Market Pasar ASEAN



Fendi menyebutkan, investor tidak perlu khawatir dengan realitas tersebutKarena sejatinya, dalam jangka panjang fundamental indeks masih kuatItu bisa dijadikan patokan dan tolok ukur pelaku pasar asing"Ya, namanya juga koreksi jangka pendekNanti pasti kembali pada skema awal," imbuhnya

Apalagi investor asing tidak hengkang dari marketSebaliknya, mereka malah merangsek dan melakukan akumulasi pada sejumlah saham unggulanSaham-saham sektor perbankan menjadi jujukan pelaku pasar asing dalam menanamkan modalnya

Akibat akumulasi beli asing itu, indeks selamat dari pelemahan yang lebih dalam"Lihat investor asing membukukan netbuy senilai Rp 599 miliarIni yang bakal menyelamatkan indeks dan akan tetap on track mantap angka 3600," tuturnya

Saham-saham perbankan yang paling diburu pelaku asing antara lain Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Astra International (ASII), dan Telkom (TLKM).

Alhasil, berkat aksi investor itu, indeks menyudahi akhir pekan dengan hanya terkoreksi sebesar 4 poin (-0.13 persen) ke level 3,607.11Total transaksi tercatat senilai Rp 5 triliun dengan volume sebanyak 6 juta lot dengan mayoritas sektor mengalami penurunan kecuali basic industri (+0.00 persen), miscellaneous industri (+1.67 persen), finance (+0.29 persen) dan manufacture (+0.24 persen).

Saham– saham yang memimpin sentimen positif antara lain ASII, INDR, TPIA, MBAI dan BMRISedangkan yang menjadi sentiment negatif ITMG, UNTR, UNVR, GGRM, dan BFIN.

Tercatat sebanyak 73 saham mengalami kenaikan, 107 saham mengalami penurunan, 102 saham tidak mengalami perubahan dan 159 saham tidak mengalami transaksi sama sekaliInvestor asing tercatat melakukan net buy sebanyak Rp 500 miliar(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Go Public, BJBR Gencar Ekspansi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler