Iklan Pilpres Satu Putaran Menyesatkan

Jumat, 12 Juni 2009 – 18:56 WIB

JAKARTA -- Iklan pilpres satu putaran yang dirilis Lembaga Studi Demokrasi (LSD) dan Konsultan Citra Indonesia pimpinan Denny JA mengundang reaksi kecaman dari masyarakatAnggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bengkulu, Muspani, dengan lugas menyebut iklan pilpres satu putaran itu menyesatkan

BACA JUGA: Pemilu Ulang di Nisel dan Yahukimo Bareng Pilpres

Menurutnya, iklan tersebut hanya bertujuan untuk menggiring opini publik
Terlebih, keluarnya iklan itu bersamaan dengan rilis hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mendapatkan 63,1 persen suara.
 
"Saya lebih setuju dua putaran

BACA JUGA: Polri akan Usut Pelanggaran Kampanye SBY

Iklan satu putaran adalah menyesatkan
Hasil survei dari lembaga survei dipertanyakan validitasnya

BACA JUGA: Putusan MK Menganulir Putusan KPU Dibenarkan Konstitusi

Membuat iklan itu harus obyektif, jangan malah menyesatkan masyarakat," ungkap Muspani dalam diskusi bertema 'Satu Putaran atau Dua Putaran' di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (12/6).
 
Menurutnya, selama ini memang hanya satu pasang capres-cawapres saja yang iklannya selalu berupaya menggiring opini masyarakatSementara, iklan kampanye dua pasangan yang lain lebih mendidik masyarakat dan materinya obyektifDia mendesak agar model-model iklan kampanye menyesatkan segera dihentikan"Harus ada pihak yang melaporkan ke polisi dan Bawaslu harus menindaknyaIni jelas ada unsur pelanggaran karena berupaya menggiring pilpres dua putaran," tegasnya.
 
Senada dengan Muspani, anggota Komisi II DPR Ferry Mursidan Baldan mengatakan, iklan satu putaran sama halnya menafikan suara rakyat sebagai penentu pemenang pilpresDengan tegas dikatakan, iklan satu putaran itu sangat subyektif berdasarkan kehendak pasangan capres-cawapres tertentu"Iklan satu putaran itu berupaya menggiring opini masyarakat," kata politisi Partai Golkar itu dalam diskusi tersebut(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega-Pro Intensifkan Magic Box


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler