Ikrar Kampanye Damai Hanya Seremoni

Senin, 16 Maret 2009 – 13:25 WIB
JAKARTA – Meski 44 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2009 telah berikrar pagi tadi di Hall B Pekan Raya Jakarta untuk berkampanye secara tertib, damai, cerdas, dan berkualitas demi susksesnya pemilu, namun bagi Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti ikrar itu hanya sebatas simbolik seremoni belaka.

“Sumber potensi konflik justru muncul diantara caleg di satu partai politik sebagai konsekuensi dari penerapan sistem suara terbanyakData di KPU dan Bawaslu menunjukan perselisihan yang banyak ditanganinya justru sengketa antar-caleg dari satu partai

BACA JUGA: Kampanye Mulai Ditabuh dengan Pemukulan Gong

Sementara yang berikrar hanya antara parpol,” kata Ray, di Jakarta (16/3).

Parpol kita memang suka yang simbolik dengan menggelar ikrar ini dan itu
Tapi, biasanya yang melanggar pertama kali justru yang membuat ikrar (partai politik)

BACA JUGA: PT Sumber Konflik Pascapemilu

Lihat saja ikrar parpol yang anti-korupsi
Yang terjadi justru sebaliknya.

Menurut Ray, yang paling tepat dilakukan adalah perbaikan sistem, sehingga masing-masing parpol secara internal memiliki kode etik kampanye.
Tanpa penataan di wilayah internal partai politik, sulit untuk menata komitmen

BACA JUGA: Prodem Dukung Blok Perubahan

Belum lagi peran regulasi dan penegakan hukum KPU juga dapat menyumbang keributan dalam pemilu.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hari ini, Senin (16/3) sebagai hari pertama kampanye terbukaAgar mewujudkan kampanye damai, sebanyak 44 pimpinan partai politik menandatangani ikrar kampanye damai dipimpin Ketua KPU Abdul Hafiz Ashary.

Usai membacakan ikrar, peserta pemilu menandatangani satu baliho besar di bawah panggungSetelah itu, seluruh pimpinan parpol berjabat tangan dan saling berpelukan.

Setelah penandatangan ikrar kampanyesempat terjadi kericuhan karena ribuan orang kader parpol yang memadati ruang hall B merangsek maju ke panggungMereka terus meneriakkan yel-yel parpol masing-masing.

Wakapolri Komjen Pol Makbul Padmanegara, yang juga hadir di acara itu sempat meminta agar peserta kampanye untuk kembali ke tempat duduk semula"Saya minta agar peserta parpol kembali duduk ke tempat yang sudah disediakan," tutur melalui pengeras suara.

Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary meminta seluruh parpol mematuhi seluruh aturan selama berkampanye"Kampanye merupakan ajang penyampaian visi, misi dan program parpol, bukan menghina, mencerca, dan menghujat, apalagi memanasi orang lain," tegas Hafiz saat memberikan sambutan.

Kampanye terbuka merupakan tahapan keenam dari 10 tahapan pemilu legislatifKampanye akan berlangsung 16 Maret - 5 April mendatang"Kampanye merupakan tahapan penting dan harus dilakukan secara aman, tertib, bermartabat, dan berkualitasMari kita ciptakan Indonesia tersenyum dalam Pemilu 2009Bukan kampanye berdarah-darah," kata Hafiz.

Tampak antara lain Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Sekjen Golkar Soemarsono, Ketua Partai Buruh Mochtar Pakpahan, dan Presiden PKS Tifatul Sembiring berbaur dengan ribuan kader 44 parpol(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Harus Mendidik Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler