jpnn.com, BOGOR - Sebanyak 23 perwakilan dari 16 perusahaan yang bergerak di bidang energi, pertambangan, baik mineral maupun batu bara, serta konsultan pemberdayaan masyarakat kembali mengikuti pelatihan dasar corporate social responsibility (CSR) yang difasilitasi oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD).
Pelatihan dasar itu bertujuan meningkatkan kompetensi serta wawasan karyawan perusahaan khususnya dalam bidang CSR.
BACA JUGA: Tingkatkan PPM, CFCD dan Kementerian ESDM Gelar Studi Komparatif di Jepang
Agenda bertema Community Development for Corporate Social Responsibility angkatan ke-69 digelar selama tiga hari pada 25-27 Juni 2019.
BACA JUGA: Tingkatkan PPM, CFCD dan Kementerian ESDM Gelar Studi Komparatif di Jepang
BACA JUGA: Industri Pertambangan Masih Menggiurkan
Pemberian materi dipusatkan di IPB International Convention Center di kawasan Bogor, Jawa Barat dan Fave Hotel.
Sebagai pemula di bidang itu, CELS Dept Head PT Suprabari Mapanindo Mineral Ibnu Solihin berharap pemberian materi basic training yang dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke PT Antam Tbk UBPE Pongkor Jawa Barat membuat dirinya memiliki pengetahuan yang luas tentang seluk-beluk dunia CSR.
BACA JUGA: PT Timah, BUMN Tambang Pertama Selesaikan Dokumen RIPPM
Bertemunya Ibnu Solihin dengan pelaku CSR dari beberapa perusahaan dengan latar belakang usaha yang berbeda serta para pemateri yang telah berpengalaman di bidang itu sangat bermanfaat.
Sebab, dirinya dapat berdialog dengan para peserta basic training mengenai kendala di lapangan yang dihadapinya selama ini.
“Sharing program dengan sesama peserta maupun pemateri, berbagi ilmu mengenai alokasi anggaran dana CSR, cara menghadapi masyarakat di sekitar lokasi pertambangan serta menjalin hubungan yang baik dengan stakeholder adalah hal baru dan pelajaran yang sangat berharga yang saya dapat usai mengikuti basic training,” kata Ibnu.
Bagi Ibnu, pertemuan-pertemuan rutin dengan sesama pegiat CSR dari perusahaan lain yang dikemas dalam training lanjutan yang difasilitasi oleh CFCD juga sangat penting untuk menyatukan visi dan misi pelaku CSR.
“Khusunya untuk menyatukan langkah yang lebih luas dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM),” imbuh Ibnu.
Adapun 16 perusahaan yang mengikuti pelatihan dasar di antaranya PT Indonesia Power UP Bali, PT Borneo Indobara, PT Multi Tambangjaya Utama, PT Bukit Makmur Mandiri Utama-HO, PT Cipta Forum Cipta Daya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama-Site Kideco, PT Indonesia Power UP Pangkalan Susu, dan PT Arutmin Indonesia.
Ada juga perwakilan dari PT Indonesia Power UPJP Priok, PT Cibaliung Sumber Daya, PT Suprabari Mapanindo Mineral, PT Kitadin, PT Mifa Bersaudara, PT Bhimasena Power Indonesia, PT Indonesia - Power Priok, serta PT PJB UBJOM PLTU Indramayu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istimewa, Pertumbuhan Ekonomi Tembus 7,13 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil