jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terus menyerap keluh kesah para nelayan dengan turun langsung ke lapangan.
Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk terus membangun komunikasi dengan para nelayan maupun stakeholder kelautan dan perikanan.
BACA JUGA: Simak nih, Hitung-hitungan Menteri Edhy soal Dampak Lingkungan Ekspor Benih Lobster
Secara maraton, Edhy Prabowo mengitari pesisir untuk bertemu langsung para nelayan Pantura Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Indramayu, Cirebon, Tegal menjadi tiga wilayah pertama yang disambangi Menteri Edhy dalam kunjungan kerja selama lima hari di Pulau Jawa, dari 6 hingga 10 Juli 2020.
BACA JUGA: Ikan Napoleon Muncul Lagi, Menteri Edhy: Tanda Terumbu Karang Membaik
“Sedimentasi atau pendangkalan di muara sungai menjadi persoalan yang sering dikeluhkan. Disusul permintaan pembangunan coldstorage lalu pembangunan dan perbaikan infrastruktur pelabuhan dan tambak,” kata Edhy Prabowo dalam keteranganya, Kamis (9/7).
Untuk mengatasi persoalan pendangkalan, Edhy mengatakan sudah berkomunikasi dengan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA: Heboh Ikan Dori adalah Ikan Patin, Menteri Edhy Bilang Begini
"Dengan dua menteri ini sudah kami berkomunikasi. Tidak ada masalah, mereka minta datanya di mana saja," ungkap Edhy.
Menurut Menteri Edhy, pendangkalan tidak hanya terjadi di Pulau Jawa saja melainkan di wilayah lain di Indonesia. Sehingga penyelesaiannya akan dilakukan secara menyeluruh, berkolaborasi dengan kementerian terkait.
Mengenai permintaan coldstorage, Edhy mengakui pentingnya keberadaan sistem rantai dingin untuk menjaga kualitas dan harga ikan agar tetap stabil.
Keberadaan coldstorage sekaligus menekan praktik tengkulak yang merugikan nelayan. Coldstorage nantinya dapat dipegang oleh koperasi. Coldstorage pun tidak hanya penting bagi nelayan tangkap tapi juga pembidudaya.
"Kalau koperasi bisa menampung ikan dari nelayan, tentu tengkulak susah untuk masuk. Makanya sistem pendaratan ikan yang dibangun harus bener-bener clear dulu. Untuk mendukung kita perlu coldstorage. Di Karangsong, di Cirebon, di (Jawa) Tengah minta itu," ujarnya.
Tidak cuma itu, keluhan lain yang diserap Edhy salah satunya perbaikan fasilitas di TPI Cirebon, infastruktur jalan menuju pelabuhan dan area tambak, serta persoalan cantrang di Tegal.
Di samping menyerap aspirasi dan keluhan nelayan Pantura Jabar - Jateng, Menteri Edhy mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dana KUR dan BLU yang jumlahnya triliunan rupiah. Dana tersebut dapat digunakan sebagai modal usaha.
"BLU itu tidak perlu agunan. Agunannya ya aktivitas perikanan bapak ibu. Yang penting aktivitasnya jalan. Kami mendorong teman-teman nelayan, pembudidaya untuk produktif," pungkasnya.(mg7/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh