ILCS Ciptakan Aplikasi Phinnisi Guna Mencegah Praktik Korupsi di Pelabuhan

Jumat, 10 Februari 2023 – 14:38 WIB
Ilustrasi aktivitas di pelabuhan. Foto: ILCS

jpnn.com, JAKARTA - Menghadapi tantangan era industri 4.0, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) terus berinovasi dengan menciptakan aplikasi mutakhir bernama Phinnisi.

Phinnisi (Vessel Management System) merupakan aplikasi yang mampu mengakomodir kebutuhan dari kegiatan pelayanan kapal, termasuk pencegahan korupsi di pelabuhan.

BACA JUGA: Pelindo Solusi Digital Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan

Adapun kegiatan pelayanan kapal tersebut dimulai dari melakukan pengajuan pelayanan kapal (terintegrasi dengan INAPORTNET), perencanaan terhadap resource dan schedule-nya, realisasi terhadap kegiatan pelayanan kapal, sampai kebutuhan billing dan reporting.

Menurut Project Manager selaku implementator Sistem Layanan Kapal Phinnisi, Luqman Farisy, aplikasi inovatif itu sudah mulai digunakan pada beberapa pelabuhan.

BACA JUGA: Kemenhub Maksimalkan Pemanfaatan Aset di Pelabuhan Tanjung Redeb

Misalnya, pelabuhan Bengkulu yang notabe cabang dari Regional 2 ditunjuk sebagai pilot project implementasi Phinnisi pada Juni 2022.

Terbaru aplikasi Phinnisi digunakan di pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Terapkan Konsep Ramah Lingkungan, Pelabuhan Pupuk Kaltim Raih Green Port Award 2022

“Phinnisi merupakan program strategis dari Pelindo Pusat. Landasan implementasi Phinnisi ialah terkait program strategis nasional untuk pencegahan korupsi atau Stranas PK yang dituangkan dalam bentuk Stranas PK Aksi Kepelabuhanan,” papar Luqman Farisy dalam siaran resmi, Jumat.

Sejauh ini, lanjut Luqman Farisy, sudah ada tujuh pelabuhan yang sudah mengimplementasikan single system Phinnisi yakni Bengkulu, Makassar, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Kendari, Samarinda, dan Dumai.

Selain itu, ada dua pelabuhan lagi yang saat ini tengah bersiap untuk proses implementasi aplikasi Phinnisi. 

Aplikasi Phinnisi menurut Luqman Farisy memiliki banyak manfaat, seperti otomasi terhadap kegiatan pelayanan kapal dalam hal perencanaan dan scheduling.

Selanjutnya meningkatkan efisiensi waktu dan perencanaan resource kegiatan pelayanan kapal, serta membantu melakukan penanganan yang tepat dan akurat ketika terjadi abnormalities di lapangan.

“Dengan aplikasi Phinnisi pengguna juga bisa melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap kinerja resource melalui update status secara real time.

"Termasuk memberikan laporan komprehensif yang membantu dalam proses pengambilan keputusan manajemen,” pungkas Luqman Farisy. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Pelindo Resmikan Desa Adat Penglipuran Bali sebagai Desa Binaan Perusahaan


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler