jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Yudisial (KY), Imam Anshori membantah telah mempolitisasi kasus percobaan suap seleksi calon hakim agung (CHA) tahun 2012, lantaran baru diungkap sehari setelah isu suap di toliet DPR saat seleksi CHA 2013 pekan lalu.
"Kan disinyalir, nggak ada politis, saya ingin seleksi hakim agung ini bersih, itu aja komitemennya," kata Imam Anshori, Rabu (25/9), sebelum memasuki ruang Badan Kehormatan (BK) DPR untuk dimintai klarifikasi soal percobaan suap itu.
BACA JUGA: KPK Didesak Periksa Jenderal di Itwasum
Indikasi politisasi muncul lantaran Imam cuap-cuap soal percobaan suap CHA 2012 sehari setelah insiden transaksi di toilet DPR yang dilakukan anggota Komisi III fraksi PBK, Bachrudin Nashori dengan CHA Sudrajat. Nah, di sisi lain, Imam juga kader PKB. "Soal kemudian PKB ya kebetulan saja," jawab Imam.
Yang jelas, kata Imam, percobaan suap itu baru diungkapnya tahun ini lantaran konteknya masih sama, yakni seleksi CHA. Lagipula saat itu Imam mengaku ditanya tanggapannya sooal lobi toilet DPR.
BACA JUGA: Reserse Bekuk Penembak Polisi
"Kan ditanya apa tanggapan bapak soal lobi toilet itu, ya saya bilang, saya tidak kaget, karena saya pernah mengalami sendiri, gitu aja konteksnya," jelas Imam.
Saat ini Imam masih berada di ruang BK DPR menjalani pemeriksaan untuk diklarifikasi tentang percobaan suap tersebut. Pertemuan itu dipimpin oleh Ketua BK, Trimedia Panjaitan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: LPSK Mulai Kaji Permohonan Perlindungan Vanny Rossyane
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timwas Century Berencana Panggil Robert Tantular
Redaktur : Tim Redaksi