Imam Masjid Dianiaya Saat Memimpin Salat Subuh Berjamaah, Terekam CCTV, Pelaku Ternyata

Jumat, 07 Mei 2021 – 21:07 WIB
Ilustrasi tersangka diborgol polisi. Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi

jpnn.com, PEKANBARU - Seorang imam masjid di Kota Pekanbaru, Riau, menjadi korban penganiayaan saat memimpin salat subuh berjamaah di Masjid Baitul Ar'sy, Jumat (7/5/2021).

Pelakunya adalah seorang pemuda berinisial DA, 41, Komplek Perumahan Widya Graha II, Jalan Srikandi, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru.

BACA JUGA: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat

“Pelaku sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Tampan. Peristiwa penganiayaan itu terekam CCTV masjid," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya dalam pernyataan pers di Pekanbaru.

Kapolresta menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika jamaah sedang salat subuh berjamaah pada rakaat kedua. Tiba-tiba DA masuk dari barisan belakang, langsung menerobos jamaah yang sedang salat dan menghampiri imam salat.

BACA JUGA: Pemuda 18 Tahun Tepergok Berbuat Dosa di Warnet

"Pelaku sempat memukul pundak saya dan bilang bisa dibetulin 'gak salatnya, suaranya keras lagi. Setelah ngomong gitu dia langsung menampar saya. Spontan saya mundur dan jamaah langsung mengamankan pelaku," kata Zuhri Ashari.

Berdasarkan hasil interogasi pihak Kepolisian Polsek Tampan, pelaku mengaku nekat melakukan penganiayaan karena risih mendengar suara mengaji.

BACA JUGA: Hati-Hati, Ada Begal Sadis Bermodus Minta Tolong Diantar Pulang Beraksi

"Pelaku tadi ditanya mengapa ia masuk masjid itu, terus dijawab pelaku saat sedang berjalan, ia mendengar suara mengaji, karena risih pelaku langsung mendatangi masjid Baitul Ar'sy," katanya.

Dari keterangan warga sekitar, pelaku tinggal di perumahan Widya Graha II yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan keluarga yang menyatakan bahwa pria tersebut mengalami gangguan jiwa.

BACA JUGA: 2 Pria Digerebek saat Asyik Berbuat Asusila Bersama Janda di Kamar Indekos, Videonya Viral

Pelaku memiliki kartu pasien dari Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru, yang harus selalu dibawa oleh orang yang mengalami gangguan kejiwaan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler