jpnn.com - CALIFORNIA--Perusahaan teknologi layar lebar yang mengkhususkan pada tayangan 3 dimensi (3D), Imax, menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan pembuat TV asal China, TCL untuk merancang dan memproduksi home theater alias konsep bioskop di rumah.
Setiap pembuatan satu paket home theater akan dikenai biaya sekitar USD 250 ribu atau Rp 2,5 miliar. "China saat ini merupakan pasar terbesar kedua kami di dunia, dan merupakan pasar kami yang paling cepat pertumbuhannya," kata pimpinan eksekutif Imax, Richard Gelfond.
BACA JUGA: Ratusan Akun Palsu Dikoordinir Serang Pengkritik Jokowi
Laman voa menyebutkan, setelah kerja sama ditandatangani, Imax dan TCL menargetkan untuk mengembangkan pasarnya ke Rusia, Hong Kong dan Timur Tengah.
Seperti diketahui, banyaknya orang kaya di China menjadi target bagi perusahaan-perusahaan sebagai pasar. Apalagi banyak orang kaya di negeri panda ini, yang haus akan barang-barang mewah.
BACA JUGA: Google Berang karena Disadap NSA
TCL sendiri memperkirakan konsumen home theater akan tumbuh 20 persen per tahun selama lima tahun ke depan. Film 3D belakangan juga makin diminati, yang ditandai data statistik yang menyebutkan 80 persen penonton menyukai film dengan format 3D.
Walaupun baru bisa dikonsumsi segelintir orang kaya, konsep home theater saat ini merupakan sebuah pilihan setelah tersedia teknologi tiga dimensi dan layar lebar.
BACA JUGA: Izinkan Penggunaan Gadget selama Penerbangan
Film layar lebar dengan format 3D belakangan makin diminati, ditandai kesuksesan film Avatar karya James Cameron Avatar pada 2009 lalu, yang berhasil meraih keuntungan sekitar USD 250 juta.
Sejauh ini Imax sudah mendapatkan keuntungan di negeri itu, setelah mereka memiliki 131 bioskop dengan format tiga dimensi. Pada Juli lalu, Imax mengumumkan kerja sama bisnis perusahaan asal China, Dalian Wanda Group Corp untuk membangun sekitar 120 bioskop baru tiga dimensi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tablet Karya Anak Negeri Comeback di Indocomtech
Redaktur : Tim Redaksi