Imej Anies Baswedan Sebagai Gubernur Pilihan Umat Bisa Luntur

Kamis, 19 Desember 2019 – 15:15 WIB
Anies Baswedan. Foto: RMOL

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin mengingatkan Anies Baswedan perlu berhati-hati dalam bersikap jika merasakan selama ini pada dirinya melekat imej gubernur DKI Jakarta pilihan umat.

Karena ketika bertindak ceroboh, imej itu akan luntur dengan sendirinya.

BACA JUGA: Kasus Penghargaan Colosseum, Anies Baswedan Terlalu Percaya TGUPP

"Itulah yang harus hati-hati dari Anies. Jika dia merupakan pilihan umat, jangan sekali-kali membuat kebijakan yang merugikan dan menyinggung umat," ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (19/12).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mencontohkan terkait kebijakan pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum.

BACA JUGA: Kasus Lem Aibon Hingga Diskotek Colloseum Merugikan Anies Menuju Pilpres 2024?

Sebagian masyarakat Jakarta menilainya sebagai sebuah kekeliruan. Tak berapa lama, mantan mendikbud itu juga merasakan hal yang sama sehingga kemudian membatalkan pemberian penghargaan tersebut.

"Untuk sementara imej Anies sebagai pilihan umat mungkin rusak. Tetapi, karena Anies langsung mengambil tindakan membatalkan penghargaan dan memecat kepala dinasnya, maka nama Anies bisa pulih. Jadi, yang penting ke depan jangan membuat kebijakan yang salah lagi," katanya.

BACA JUGA: Anies Tersandung Lem Aibon hingga Diskotek Colosseum, TGUPP Kerjanya Apa sih?

Lebih lanjut dosen di Universitas Al Azhar Indonesia menilai, Anies juga terkesan sedang diuji bawahannya belakangan ini.

Pasalnya, sebelum kasus Colloseum, kontroversi masuknya usulan pembelian lem aibon senilai Rp 82 Miliar dalam KUA-PPAS DKI 2020 mengemuka. Kemudian, kasus sejumlah honorer masuk got.

"Jadi, sedang diuji oleh anak buahnya sendiri. Kasus-kasus yang ada menandakan Anies tidak mengawasi anak buahnya dengan ketat. Sehingga mereka membuat anggaran tanpa sepengetahuannya. Pemimpin yang baik adalah seirama dan segaya dengan anak buahnya," pungkas Ujang.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler