IMF Tawarkan Pinjaman Tanpa Syarat

Selasa, 18 November 2008 – 10:14 WIB
JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) bisa jadi masuk lagi ke IndonesiaLembaga donor multilateral yang pernah menjadi "teman" pemerintah dalam menghadapi krisis moneter 1998 itu, tak menutup kemungkinan untuk kembali membantu Indonesia.

Opsi ini terbuka dan bisa menjadi pilihan jika Indonesia mengalami kesulitan memenuhi neraca pembayarannya

BACA JUGA: Ekonomi Melambat, Pengangguran Meningkat

Namun Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu memastikan Indonesia saat ini tidak akan memakai fasilitas itu


Kondisi neraca pembayaran dan cadangan devisa masih cukup kuat

BACA JUGA: Utang Bakrie Gagal Bayar

"Kondisi saat ini benar-benar berbeda dibanding saat krisis lalu," ujar Anggito di Kantor Depkeu, Senin (17/11).

Pinjaman jangka pendek dari IMF diberikan tanpa syarat bagi negara-negara yang dinilai memiliki kebijakan fiskal dan kondisi ekonomi yang baik
Itu tertuang dalam salah satu butir komunike pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G 20 di Sao Paolo, Brasil

BACA JUGA: Pasokan Batubara Listrik Aman

Indonesia adalah pengusung gagasan ituPinjaman jangka pendek tanpa syarat ini di luar program-program regular yang telah ada"Jadi ini semacam program khusus dari IMF yang diberikan tanpa syarat atau tanpa letter of intent, untuk mencegah parahnya krisis global," kata Anggito.

Dalam kesempatan itu, Anggito juga mengatakan pemerintah mendekati sedikitnya enam negara donor untuk menambah jumlah utang siaga atau stand-by loanIni untuk mengantisipasi kekurangan pembiayaan jika pasar surat utang masih lesu dan terjadi kondisi darurat tahun depan

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan pemerintah telah berkirim surat kepada negara-negara donor ituIni merupakan tindak lanjut kesepakatan pertemuan tingkat menteri kelompok negara G-20 di Sao Paolo, Brasil dan kepala negara di Washington, AS

Anggito mengatakan jumlah utang siaga tersebut masih dihitung pemerintahDengan pendekatan kepada negara donor itu, jumlah utang siaga akan meningkat dari Bank Dunia sebesar USD USD 5 miliar"Kita tidak indikasikan angkanya, karena sedang dihitungTapi mungkin lebih dari itu (USD 5 miliar)," kata Anggito.

Negara yang telah dikirimi surat pemerintah adalah Jepang, Australia, AS, Inggris, Perancis, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.  Sebelumnya stand by loan akan diberikan oleh Bank Dunia USD 5 miliar(sof/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Suspens Bank Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler