Impor Sapi Ancam Usaha Peternakan Lokal

Rabu, 09 Juni 2010 – 14:35 WIB
JAKARTA- Dirjen Peternakan Tjeppy Sujana mengatakan impor sapi saat ini sudah mengancam usaha peternakan domestik yang ada di tanah airPadahal, perternakan sapi lokal sudah menyerap tenaga kerja sekitar 4,6 rumah tangga di seluruh Indonesia

BACA JUGA: Sempurnakan RUU Mata Uang, Pemerintah Ajukan 6 Usulan

Karena itu, pada Januari-April 2010 pemerintah mengeluarkan surat penghentian sementara SPP (Surat Persetujuan Pemasukan)


"Kalau tidak diambil langkah ini, diperkirakan impor tersebut akan mencapai 55 persen pada 2014

BACA JUGA: Realisasi Raskin Sulit Capai 100 Persen

Keadaan ini mengancam 4,6 juta rumah tangga sapi potong yang merupakan 82,14 persen dari rumah tangga usaha peternakan," tutur Tjeppy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (9/6).

Ditambahkan, impor sapi bakalan juga, akan mengganggu program pengentasan kemiskinan
Untuk mengatasi masalah tersebut, Tjeppy mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan kajian SPP sebagai alat impor sapi bakalan dan daging

BACA JUGA: Ruki Ingatkan DPR Soal Dana Aspirasi

Di samping penyelamatan sapi betina produktif dan perawatan ternak.

"Sapi lokal jenis PO, Bali dan sumber daya lainnya berupa pakan serta bahan pakan mempunyai potensi untuk ditingkatkan lagi," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK: Masih Ada yang Disclaimer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler