Inas Sarankan Ferdinand Demokrat Selidiki Orang-Orang di Sekitarnya

Kamis, 04 April 2019 – 22:58 WIB
Inas Nasrullah Zubir. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir meminta Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, tidak asal menuding kubu Joko Widodo berada di balik kasus dugaan peretasan akun Twitternya @Ferdinand_haean.

"Ferdinand jangan berkilah dengan menyalahkan tim sukses Jokowi," ujar Inas di Jakarta, Kamis (4/4).

BACA JUGA: Ferdinand Demokrat: Jokowi Bersihnya di Mana?

Menurut Ketua DPP Partai Hanura ini, segala kemungkinan bisa terjadi. Misalnya, pelaku bisa saja berasal dari internal kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

Ketua DPP Partai Hanura ini juga menyebut kemungkinan yang sama bisa terjadi terkait viralnya foto setengah telanjang Ferdinand di bathtub yang pertama kali diunggah di laman @bumnbersatu.

BACA JUGA: Berdasar Survei Charta Politika, Mas AHY Masih Butuh Waktu

Akun itu juga memuat foto wajah Ferdinand yang tergores. Kemudian juga me-retweet video editan Ferdinand yang sedang melakukan video call bersama seorang perempuan. Dalam video itu si perempuan tampak tak berbusana.

"Siapa dia (pelaku)? Bisa jadi orang yang dekat dengan Ferdinand. Bisa juga dari kubu BPN. Jadi jangan asal menuding," ucapnya.

BACA JUGA: Survei Charta Politika: Demokrat Masih Andalkan SBY untuk Raup Suara

Inas lebih lanjut mengatakan, ada banyak kemungkinan terkait beredarnya foto-foto Ferdinand. Bisa jadi foto itu editan, tapi bisa juga foto itu asli.

"Kalau asli, bisa diduga foto diambil seseorang dalam dua kemungkinan. Dalam keadaan sadar atau tidak sadar," kata Inas.

Ferdinand sebelumnya mengatakan, akun Twitternya diretas. "Saya meyakini bahwa ini tidak terlepas dari politik. Ini terkait dengan politik dan ini terkait dengan aktivitas saya, aktivitas kami yang menjadi korban di dalam politik. Mohon maaf saya harus menyatakan dan meminta supaya Pak Jokowi memerintahkan pendukungnya supaya tidak melakukan hal-hal seperti ini," ujar Ferdinand.

Bantahan senada juga dikemukakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono. Ia menyatakan tidak memiliki akun Twitter. Sebelumnya, foto-foto setengah bugil Ferdinand dimuat di akun @Bumnbersatu. Arief selama ini juga dikenal sebagai Ketua Umum Serikat Buruh BUMN Bersatu.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Prabowo Pasti Rugi kalau Demokrat Sakit Hati


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler