Incar Sales Batubabara 23 Juta MT

Kamis, 15 Desember 2011 – 10:08 WIB
JAKARTA –  PT Berau Coal Energy Tbk(BRAU) membidik penjualan batubara 23 juta metrik ton (MT) tahun depan atau meningkat 5 persen ketimbang target penjualan tahun ini yang mencapai 20 juta MT

BACA JUGA: Pembiayaan Syariah Diproyeksikan Rp 170 Triliun

Berau bakal menggenjot eskpor ke India dan mengurangi ekspor ke Tiongkok untuk mendiversivikasi risiko dan tak lagi tergantung pada pasar Negeri Panda itu.

Rosan Perkasa Roeslina, Presiden Direktur Berau menyebutkan, hingga hingga akhir November 2011, produksi batu bara perseroan telah mencapai 18,5 juta MT atau sekitar 92,5 persen dari target 2011
“Harga jual rata-rata untuk lima produk batubara diproyeksikan sebesar USD 81 per ton,” katanya di Jakarta.
 
Produksi dihasilkan dari tambang perseroan di Kalimantan TImur, di sana perseroan memiliki konsesi wilayah 118.400 hektare

BACA JUGA: Bos BUMN Dilarang Gunakan Staf Khusus

Dengan asumsi jumlah produksi dan harga rata-rata penjualan sebesar itu, penjualan batubara perseroan tahun depan akan mencapai USD 1,863 miliar atau sekitar Rp 16,91 triliun
“Sebanyak 60 persen dari target penjualan batu bara tersebut telah dicapai melalui penjualan kontrak dan sisanya akan dijual di pasar spot,” jelas Rosan.

Sementara itu, hingga kuartal III-2011, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan usaha 58,12 persen menjadi USD 1,20 juta atau Rp 10,89 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

BACA JUGA: Percepat Persetujuan Kegiatan Sektor Migas

Laba bersih juga melesat 239,3 persen menjadi USD 112 jutaProduksi dan penjualan di triwulan III terjaga di level 14,32 juta MT, atau 17,1 persen lebih tinggi dari produksi sebelumnya 12,23 juta MTNah, peningkatan kinerja tersebut, memberikan keyakinan perseroan mampu memenuhi target produksi 20 juta MT di 2011, lebih tinggi dari pencapaian 2010 lalu sebesar 17 juta MT.

Pada September 2011, perseroan juga mencatatkan volume pengiriman per bulan terbesar sejak dimulainya produksi komersial, yakni mencapai 2,02 juta MT“Pencapaian ini sekaligus merupakan uji coba untuk persiapan peningkatan volume penjualan di tahun 2012 mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, belanja modal yang disiapkan berkisar USD 400-USD 450 juta selama periode 2011-2013Khusus tahun depan, disiapkan belanja modal USD 140-USD 160 jutaDirektur Berau mengatakan, sumber pendanaan dialokasikan dari kas internal, dan dipakai untuk hauling dan infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan. (lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekayaan Laut Mampu Tingkatkan Penerimaan Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler