Percepat Persetujuan Kegiatan Sektor Migas

Kamis, 15 Desember 2011 – 03:28 WIB

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik bertekad mempercepat pemberian persetujuan untuk kegiatan di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) yang menjadi kewenangannya.

“Investor telah menanamkan dananya di Indonesia, mereka harus diberikan kepastian dengan memberikan persetujuan,” kata Jero saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) 2011 di Jakarta, Rabu (14/12).
 
Beberapa keputusan penting telah diambil dalam waktu cepat sejak Jero ditunjuk menjadi Menteri ESDM menggantikan Darwin Zahedy SalehDi antaranya, persetujuan swap gas Gajah Baru antara Premier Oil dan ConocoPhillips yang melibatkan pembeli Singapura dengan pasokan sebesar 40 juta kaki kubik per hari

BACA JUGA: Kekayaan Laut Mampu Tingkatkan Penerimaan Negara

Kemudian  persetujuan Unitisasi Suban 3 antara Pertamina EP dan ConocoPhillips yang telah terkatung-katung beberapa tahun.

"Beberapa rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD) pertama yang diajukan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), dan harga jual gas bumi juga akan dipercepat proses persetujuannya," ucapnya.

Meski demikian, kata dia, cepatnya persetujuan bukan berarti mengambil keputusan dengan tergesa-gesa, tanpa adanya pertimbangan yang dan kajian yang matang
Namun hal tersebut dilakukan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku dan tidak akan ada masalah di kemudian nanti

BACA JUGA: Mesin Kertas Basuki Mangkrak

“Kajian kan telah dilakukan oleh instansi terkait seperti BPMIGAS, jadi tinggal disetujui," imbuhnya.

Oleh karena itu lanjutnya, sinergi antar instansi menjadi penting
Hubungan yang harmonis harus terus dibangun

BACA JUGA: PIP Danai Investasi PLN

Tidak hanya dengan sektor lain, tapi juga internal sektor migasJero mencontohkan, pada hari pertama menjabat sebagai Menteri ESDM, ia langsung merangkul dan berkordinasi dengan BPMIGAS untuk bekerja bersama dengan baik.

"Dengan sinergi tentu saja akan memberikan dampak positif bagi kemajuan industri hulu Migas," ungkap Jero.

Dia menambahkan, misi Kementerian ESDM di bawah kepemimpinannya adalah “Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Kesejahteraan Rakyat”Artinya sebut Jero, kekayaan alam Indonesia harus dapat digunakan untuk menyejahterakan masyarakat.

Dia memahami bahwa investor harus memperoleh keuntungan dari bisnisnya, tapi masyarakat juga harus mendapatkan manfaat maksimal dari kekayaan alam IndonesiaKarena itu, diperlukan kerja sama yang baik antara investor dan pemerintah“Semangat kemitraan perlu dijunjung semua pihak,” tukasnya.
 
Di sisi lain, Jero menyoroti perlunya perubahan paradigma dari minyak ke gas bumiMenurutnya, era minyak di Indonesia diperkirakan segera berakhir dan digantikan dengan meningkatnya produksi gasDengan kondisi ini, seharusnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak hanya mencantumkan asumsi lifting minyak“Gas semestinya juga ada asumsi liftingnya,” pungkasnya(Yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Belum Putuskan Tambah Subsidi BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler