Indeks Naik Tipis

Telkom Pertahankan Rally Hingga Akhir Pekan

Sabtu, 01 Oktober 2011 – 01:31 WIB

JAKARTA - Penguatan tiga hari beruntun berhasil diukir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Pada perdagangan akhir pekan, kemarin, terjadi kenaikan 11.854 poin (0.34 persen) ke level 3,549.032 dan LQ45 naik 1.822 poin (0.29 persen) ke level 622.636.
      
Research Analyst PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan indeks ditutup menguat tipis melanjutkan kenaikan tiga hari berturut-turut

BACA JUGA: Waralaba Asing Siap Masuk ke Indonesia

"Meski demikian kami melihat mulai muncul tekanan pada indeks sekaligus mengakhiri sentimen positif dari perkembangan krisis utang Yunani," tuturnya, Jumat (30/9)

      
Pekan depan, menurutnya, fokus investor masih pada faktor eksternal seperti berita krisis utang, data makro ekonomi Amerika Serikat, serta dari dalam negeri seperti laporan keuangan emiten kuartal tiga, data inflasi September, dan juga BI Rate.

Secara teknikal, Purwoko melihat indeks mulai membentuk doji star pada short term bullish rally, yang mengindikasikan adanya peluang reversal

BACA JUGA: Unilever Tambah Investasi USD 600 Juta

Pada perdagangan kemarin indeks sebenarnya nyaris finish di zona merah setelah investor asing banyak melepas beberapa saham bluechip seperti Astra International dan Bank Mandiri
Dua menit jelang penutupan indeks masih terkoreksi tipis.

Namun akhirnya terjadi akumulasi terhadap saham Telkom sehingga penurunan tertahan dan akhirnya menguat tipis

BACA JUGA: Bank Mutiara Bukukan Kredit Mikro Rp 100 Miliar

Selain itu juga dibantu saham-saham sektor konsumer yang melaju sangat kencang.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 117.040 kali pada volume 6,52 miliar lembar saham senilai Rp 12,105 triliunSebanyak 99 saham naik, sisanya 126 saham turun, dan 75 saham stagnanNilai transaksi di lantai bursa naik cukup tinggi akibat adanya transaksi tutup sendiri alias crossing saham PT Matahari Department Store (LPPF) oleh CIMB Securities (YU) senilai Rp 7,749 triliun sehingga totalnya sebesar Rp 15,626 triliun.

Saham-saham yang naik signifikan (top gainers) di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.000 ke Rp 52.500, Unilever (UNVR) naik Rp 800 ke Rp 16.500, SMART (SMAR) naik Rp 550 ke Rp 6.750, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 16.800.

Saham-saham yang turun cukup dalam (top losers) antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 950 ke Rp 39.000, Multibreeder (MBAI) turun Rp 800 ke Rp 14.300, Astra Internasional (ASII) turun Rp 400 ke Rp 63.650, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 8.300.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 439,709 miliar di seluruh pasar tanpa memasukkan transaksi LPPFBursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin mayoritas terpuruk; Indeks Komposit Shanghai turun 6,12 poin (0,26 persen) ke level 2.359,22Indeks Hang Seng terperosok 418,65 poin (2,32 persen) ke level 17.592,41Indeks Nikkei 225 melemah 0,94 poin (0,01 persen) ke level 8.700,29Indeks Straits Times anjlok 45,22 poin (1,67 persen) ke level 2.662,91.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Bursa Harap-harap Cemas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler