BACA JUGA: Sektor Finansial RI Aman
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 17,77 poin (1 persen) menuju level 1.787,67Pada perdagangan sesi pertama, IHSG sempat terempas 57,01 poin (3,22 persen) di posisi 1.712,8
BACA JUGA: PGN Tanda-tangani Kontrak Rp. 1,7 T
Terdapat 67 saham yang naik harganya, dengan 97 saham turun, dan 75 lainnya stagnanBACA JUGA: Gas Tangguh Idealnya USD 80 / barel
Sektor pertanian menanjak cukup besar, 4,42 persenNamun, sektor finansial menunjukkan pelemahanAnalis saham PT Optima Securities Ikhsan Binarto mengatakan, secara teknikal, indeks akan menguatIndeks akan membentuk pola bullish dalam jangka pendekNamun, masih labilnya perekonomian global seiring bangkrutnya sejumlah lembaga keuangan akan membuat indeks membentuk pola bearish dalam jangka menengah"Indeks kemarin ditopang sektor pertambangan dan perkebunan yang sebelumnya terkoreksi dalam," ujarnya
Dia memprediksi, ambruknya sejumlah lembaga keuangan akan membuat USD melemahKonsekuensinya, USD yang kini jadi buruan investor akan kembali ditinggalkan"Investor akan kembali ke minyak dan komoditas bila USD melemah seiring kolapsnya sejumlah lembaga keuangan di AS, seperti Lehman Brothers, Washington Mutual, dan AIG," jelasnya.
Kemarin, kata dia, rencana buyback emiten BUMN memberi sentimen positif ke bursa"Indikator MACD dan RSI mensinyalkan indeks akan reversal dan mencoba break di level 1.800," jelasnyaDia meramal, penguatan lanjutan masih terbuka dengan kisaran 1.730-1.820
Rencana buyback Antam terus direspons investorHarga saham Antam terus naik menuju level Rp 1.460 per saham, atau naik Rp 230Sentimen positif itu diikuti sejumlah saham blue chip yang harganya sudah terperosok dalam, seperti INCO, AALI, dan PGASPemegang market cap terbesar kedua, PT Bumi Resources Tbk, masih turun harganya, menuju posisi Rp 3.225.(eri/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Manfaatkan Gambut Untuk Pembangkit Listrik
Redaktur : Tim Redaksi