JAKARTA - Kondisi regional membenamkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang dalam posisi bullishIndeks tergerus 106.988 poin (2.87 persen) ke level 3,622.027 dan LQ45 anjlok 19.932 poin (3.01 persen) ke level 641.238 pada penutupan perdagangan kemarin.
Analis Sinarmas Sekuritas Jeff Tan mengatakan, pada perdagangan hari ini, secara teknikal indeks cenderung bergerak melemah pada kisaran support 3.560 dan resistance 3.705
BACA JUGA: Astra International Tak Khawatirkan Krisis Eropa
"Perkembangan mengenai solusi petinggi negara-negara uni Eropa dalam menangani krisis utang serta perlambatan pertumbuhan PDB China pada kuartal 3 dapat memberikan sentimen terhadap indeks," ulasnya kemarin.Untuk perdagangan hari ini, kata Jeff, saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya MYOR, GGRM, UNVR, dan TLKM
BACA JUGA: Pertamina Pasok Avtur ke Merpati Lagi
Ungkapan itu dinilai menghancurkan ekspektasi pasarKepala Riset PT Universal Broker, Satrio Utomo, mengatakan kondisi IHSG saat ini sebenarnya mulai menyentuh tren bullish
BACA JUGA: Industri Perhotelan Tumbuh Pesat
Sayangnya, pada perdagangan kemarin gagal menyentuh batas resistance di level 3,750 setelah pada perdagangan sebelumnya berhasil tembus resistance 3,710"Dengan menyentuh level resistance 3,710, kesimpulannya adalah IHSG sepertinya tidak akan turun lagi di bawah level 3,217 atau bahkan di bawah 3,526," ujarnya.Maka, menurutnya, besar potensi ke depan sampai tahun depan tren IHSG menjadi bullish meskipun juga tidak garansi IHSG terus bergerak naikLaju kenaikan atau penurunan masih sangat terkait kondisi eksternal terutama terkait krisis di Eropa dan Amerika Serikat (AS)(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Mercy Prediksi Penjualan Mobil Indonesia 1 Juta
Redaktur : Tim Redaksi