jpnn.com, SRINAGAR - Jalan-jalan di Kashmir penuh dengan personel paramiliter India dan beberapa ruas diblokir dengan pos pemeriksaan, Jumat (23/8). Pengamanan ketat tersebut merespons seruan unjuk rasa besar-besaran yang ditujukan ke warga Kashmir.
Poster-poster yang muncul pada pekan ini di Srinagar, kota utama di wilayah Kashmir India, menyerukan arak-arakan ke kantor perwakilan PBB (UNMOGIP). Aksi unjuk rasa tersebut guna memprotes pencabutan otonomi khusus oleh pemerintah India.
BACA JUGA: Kebanjiran, Pakistan Tuding India Sengaja Bikin Sungai Meluap
BACA JUGA: India Tangkap 4 Ribu Warga Kashmir
UNMOGIP didirikan pada 1949 setelah perang pertama antara India dan Pakistan atas Kashmir. Kelompok ini memantau pelanggaran gencatan senjata di sepanjang perbatasan antara kedua negara.
BACA JUGA: India Tangkap 4 Ribu Warga Kashmir
Presiden AS Donald Trump berencana untuk membahas masalah Kashmir ketika ia bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela pertemuan G7 di Prancis akhir pekan ini.
Trump, yang telah menawarkan untuk menengahi antara India dan Pakistan, akan menekan Modi tentang cara yang direncanakannya untuk meredakan ketegangan regional setelah penarikan otonomi Kashmir, dan menekankan perlunya dialog. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Amerika Pangkas Bantuan untuk Pakistan
BACA ARTIKEL LAINNYA... DK PBB Akhirnya Bahas Konflik Kashmir
Redaktur & Reporter : Adil