jpnn.com, JAKARTA - Indibiz, ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia melaksanakan Indonesia Digital Learning (IDL) di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia pada 4-5 Juli 2024.
Acara yang dikuti sebanyak 550 guru se-Jawa Barat itu untuk mendorong digitalisasi pendidikan.
BACA JUGA: Indibiz Hadirkan Solusi Digitalisasi Bisnis Perhotelan di Daerah
IDL adalah program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pembelajaran Berkualitas dalam Implementasi Kurikulum Merdeka” pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam pemanfaatan teknologi digital demi menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
BACA JUGA: Telkom Bakal Bikin Pelaku Usaha Naik Kelas Lewat Indibiz
Executive Vice President (EVP) Telkom Jawa Barat, Saiful Hidajat mengungkapkan acara ini merupakan bentuk nyata komitmen Indibiz dari Telkom untuk memberikan dukungan kepada digitalisasi dunia pendidikan.
Meurut dia tenaga pendidik dan siswa didik di Jawa Barat ini memiliki potensi yang sangat besar.
BACA JUGA: ILUNI UI Sebut Dana Abadi jadi Solusi Mendukung Pembiayaan Pendidikan Tinggi
"Kami harap melalui pelatihan digital pedagogik ini akan meningkatkan kapabilitas tenaga pendidik dalam implementasi kurikulum merdeka dan semakin menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri,” kata Saiful dalam siaran persnya, Senin (8/7).
Penyelenggaraan IDL ke 11 itu mendapat antusias yang tinggi dari peserta.
Rangkaian pelatihan digital Pedagogik, IoT Prototype Competition, dan Kompetisi Video Digitalisasi Pendidikan mendapat sambutan dari siswa/siswi SMA/SMK.
Puluhan SMA/SMK se Jawa Barat ikut berpartisipasi menampilkan prototype IoT terbaiknya yang memiliki nilai daya guna bagi masyarakat.
Kompetisi ini dimenangkan oleh SMK Miftahussalam, SMKN 1 Cisarua Kab. Bandung Barat, dan SMK Medikacom Bandung yang mendapatkan hadiah berupa Laboratorium KiDi (Kelas Industri Digital) IoT.
Selain itu, dilaksanakan pula kompetisi video digitalisasi pendidikan dengan hadiah 50 Sertifikasi BNSP bidang pendidikan IT dan teknologi digital yang diperlukan dalam lingkup pengembangan digital pedagogik.
Tak hanya itu, Saiful mengungkapkan Telkom berharap program itu bisa mendukung tenaga didik untuk mengedepankan pedagogik dalam implementasi kurikulum merdeka.
Sehingga tercipta generasi penerus yang lebih berdaya saing.
Sementara itu Drs. Eddy Purwanto, MM selaku Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat menyampaikan teknologi juga dapat menjadi fasilitas untuk menyempurnakan pendidikan saat ini.
“Saat ini siswa bisa belajar dari mana saja, apalagi dengan adanya kurikulum merdeka mungkin kedepannya bahkan tidak terbatas hanya di ruang-ruang kelas dan semakin luas,” jelas Eddy..
Senior General Manager Social Responsibility Telkom Indonesia Hery Susanto menyampaikan program ini merupakan upaya peningkatan kualitas para pendidik Indonesia sebagai talenta digital di dunia pendidikan pada era digital saat ini.
“Program ini merupakan langkah strategis Telkom dalam upaya peningkatan kompetensi guru untuk mendukung tujuan pemerintah dalam menyongsong generasi emas 2045 dengan generasi yang unggul dan tangguh,” jelas Hery. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 6 Substansi Perubahan Pengaturan RPP Pendidikan Tinggi dan RPM Dosen
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian