BACA JUGA: PLN Terbitkan Surat Utang Global USD 1 Miliar
”Produk andalan yang bakal diekspor adalah obat generik,” kata Elviano Rizaldi, Direktur Riset PT Indofarma, di Jakarta.Selain itu, perseroan sudah mengekspor ke Filipina, Singapura, Irak, Nigeria, Jordania, dan Afganistan
BACA JUGA: PLN Cetak Laba Rp 9,7 Triliun
Hanya untuk sementara manajemen belum menjangkau pasar Amerika Serikat (AS) dan EropaBACA JUGA: Pemakaian e-Toll Meningkat
Perseroan harus mendapatkan sertifikat PQ WHO lebih dulu sebelum menjual produk ke seluruh dunia.Ia memprediksikan, penjualan ekspor mencapai USD 2,4 juta hingga pengujung 2011Perseroan optimistis bisa meraih laba bersih sebesar Rp 40-45 miliarSementara hingga September 2011, laba bersih Rp 20,7 miliar dan pendapatan sebesar Rp 695 miliar
Perusahaan itu akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 50-60 miliar pada 2012Dana itu dipakai untuk pembelian mesin baru dan peremajaanSumber pendanaan berasal dari pinjaman Bank MandiriSebab, perseroan masih memiliki pinjaman sebesar Rp 300 miliar, Rp 175 miliar di antaranya untuk induk usaha dan Rp 125 miliar untuk anak usahaPinjaman yang telah sebesar Rp 250 miliarDana sekitar Rp 50 miliar belum digunakan untuk investasi.
Hingga September 2011, INAF baru merealisasikan belanja modal sebesar Rp 3-5 miliar dari target belanja modal perseroan sebesar Rp 20 miliar pada 2012Perseroan juga bakal meluncurkan beberapa produk pada 2012 antara lain obat generik ada enam buah produk, obat branded ada tiga buah produk, dan OTC ada tiga buah produkSelain itu, perseroan telah meluncurkan tiga produk untuk obat generik dan dua produk untuk obat branded
Sementara itu, rencana akuisisi oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF) diserahkan sepenuhnya ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham perseroan terbesarPerseroan lebih fokus membenahi kinerjaApalagi, proses akuisisi tersebut memerlukan waktu yang tidak singkat. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Disjaya Turunkan 500 Pasukan Muda
Redaktur : Tim Redaksi