Indonesia Bersiap untuk Ekonomi Digital Berskala Global

Rabu, 16 Maret 2022 – 10:04 WIB
Menko Marves Luhut Binsar dan Menkominfo Johnny dalam pembukaan Forum Ekonomi Digital G20. Foto: Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan Indonesia mendorong pengembangan kegiatan kecakapan dan literasi untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam kegiatan ekonomi digital dalam skala global.

Dia menyebut dalam Forum Ekonomi Digital G20 atau Forum Digital Economy Working Group (DEWG) isu prioritas kedua yang dibahas berkaitan dengan Digital Skills and Digital Literacy.

BACA JUGA: Dorong Ekonomi Digital Indonesia, Erick Thohir Luncurkan INDICO

Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Prioritas isu ini salah satunya adalah dalam bentuk G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy, di mana nanti akan dibahas alat untuk mengukur tingkat kecakapan dan literasi digital di Negara Anggota G20,” tuturnya.

BACA JUGA: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Naik 8 Kali Lipat, Perlindungan Data Makin Penting

Adapun isu prioritas lain dalam DEWG yakni Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust. Salah satunya membahas dari sisi hulu mengenai konsumsi listrik.

Menkominfo menyebut konsumsi power untuk data per kapita di Indonesia saat ini masih 1 watt per kapita.

BACA JUGA: Presidensi G20 Jadi Momentum Indonesia Genjot Ekonomi Digital

"Jika dibandingkan Singapura yang konsumsi listriknya 100 watt per kapita dan Jepang 10 watt per kapita. Satu watt per kapita konsumsi data di Indonesia ini setara dengan 270 sampai 300 mega watt. Kalau sama saja standarnya dengan Jepang, setidaknya kita membutuhkan 9 sampai 10 kali lipat investasi listriknya,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan hal itu menjadi peluang investasi besar di sisi hulu infrastruktur. Belum lagi pemanfaatan hilir yaitu data sebagai kekuatan ekonomi nasional.

“Di DEWG G20 ini pengalaman kita, kesepakatan pengetahuan yang kita sharing dengan negara-negara Anggota G20 yang lain bagaimana mengatur transfomasi digital di dunia. Tidak saja G20, tetapi keseluruhan masyarakat dunia sehingga lebih inklusif termasuk di Afrika Utara,” ujarnya.

Johnny juga menyebut prioritas selanjutnya adalah dalam DEWG yaitu Connecitivity and Post Covid-19 Recovery.

Dia menegaskan isu itu akan dibahas secara signifikan terkait konektivitas digital dalam rangka untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Kemenkominfo akan membahasa beberapa harapan konkret dalam DEWG, salah satunya elevasi G20 Innovation League menjadi G20 Digital Innovation Network sebagai suatu wadah yang membangun dan memfasilitasi kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha.

"Seperti inovasi digital swasta, startup, venture capital atau kegiatan korporasi lain dengan lingkup global,” tegas Johnny. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler