jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berharap bisa belajar banyak dari Kroasia terkait tata kelola pengembangan danau.
Kroasia memiliki danau besar yang sangat terawat dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
BACA JUGA: Harus Ada Alokasi untuk Siswa Miskin dalam PPDB
Mulai pembangkit listrik, produksi air bersih hingga mengembangkan pariwisata daerah.
Ini bisa menjadi proyek percontohan bagi pengembangan 15 danau di Indonesia yang sudah diprakarsai Presiden Joko Widodo sejak tahun lalu.
BACA JUGA: Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Jokowi Dinilai Gagal
Hal itu merupakan satu poin penting dalam kunjungan kerja Komisi VII DPR saat bertandang ke Parlemen Kroasia di Zagreb baru-baru ini.
Kunker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha itu juga diikuti oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Mulyadi dan Syaikul Islam serta sebelas anggota Komisi VII lainnya.
BACA JUGA: Pembahasan RKUHP dan RKUHAP Pecahkan Rekor
“Kami berharap kerja sama bidang lingkungan antara Indonesia dan Kroasia semakin berkembang ke depannya. Salah satunya adalah pengembangan danau,” papar Satya usai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Bidang Lingkungan dan Pendidikan Sabina Glasovac serta Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Parlemen Kroasia Darko Horva di Gedung Parlemen Kroasia.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, kerja sama parlemen Indonesia dan Kroasia bisa lebih ditingkatkan, khususnya bidang energi dan lingkungan.
Sebab, kedua negara memiliki potensi besar dua sektor tersebut.
Indonesia dan Kroasia merupakan dua negara yang aktif menandatangi Perjanjian Paris 2015.
Karena itu, kedua negara diharapkan bisa saling bertukar pengalaman dalam menangani isu-isu perubahan iklim.
“Dari pertemuan kedua parlemen tersebut, kami menaruh harapan besar bahwa Indonesia-Kroasia mampu menjadi mitra yang kuat dalam pengembangan sektor energi baru dan terbarukan serta pengembangan LNG. Sebab, di Kroasia saat ini sedang dibangun LNG receiving terminal terbesar yang akan beroperasi tahun 2020 mendatang. Ini akan menguntungkan bagi Indonesia yang memiliki kebutuhan LNG cukup besar,” tegas anggota dewan asal dapil Jawa Timur itu. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemotongan Anggaran BMKG Ganggu Kinerja
Redaktur : Tim Redaksi