JAKARTA - Pemerintah mengestimasi kebutuhan Alquran nasional masih cukup tinggiSekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat mengatakan, Indonesia membutuhkan sedikitnya 36 juta eksemplar mushaf Alquran
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Agus Condro Merasa Biasa Saja
Saat ini jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 180 juta jiwa, dengan asumsi setiap kepala keluarga minimal membutuhkan satu Alquran, maka dibutuhkan sedikitnya 36 juta eksemplar Alquran
Kementerian Agama (Kemenag) saat ini berkoordinasi dengan Lembaga Percetakan Alquran (LPQ) untuk memenuhi kebutuhan tersebut
BACA JUGA: Diperhatikan Dunia, SBY Imbau Jaga Citra
Terkait inovasi, saat ini Kemenag bekerjasama dengan Pemprov Banten berencana membangun kerjasama percetakan mushaf Alquran khas Banten yang akan dinamakan Alquran Albantany.Bahrul mengatakan, rata-rata cetakan Alquran di Indonesia mampu bertahan hingga lima tahun
BACA JUGA: SBY: Redam Masalah, Selesaikan Batas Wilayah
"Karena Alquran ini adalah salah satu kelengkapan bagi keluarga muslim," kata dia.Sejak November 2008 silam, Kemenag memang mengembangkan LPQ yang dipusatkan di Ciawi, Kabupaten BogorPengembangan LPQ tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan umat Islam terhadap mushaf Alquran"LPQ didirikan untuk memfasilitasi kebutuhan umat Islam terhadap Al QuranKarna itu mushaf yang diterbitkan LPQ dijual di bawah standar harga pasar dengan kualitas yang lebih baik," kata Bahrul.
Ia berharap ke depan kebutuhan masyarakat terhadap Al Quran dapat semakin terpenuhi seiring dengan menguatnya animo memiliki kitab suci tersebutDengan makin banyaknya Alquran cetak yang dimiliki masyarakat, diharapkan terbangun semangat internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas-Sinar Mas Wakafkan Al Quran
Redaktur : Tim Redaksi